JAKARTA, KOMPAS.com - Wakapolri Komisaris Jenderal (Pol) Syafruddin mengatakan, narapidana terorisme di Rutan cabang Salemba Markas Komando (Mako) Brimob, Depok, sempat merebut senjata polisi dengan jarak tembak 500-800 meter.
Oleh karena itu, polisi memblokade jalan di depan Kompleks Mako Brimob.
Jalan yang ditutup mulai dari Gereja GPIB Gideon hingga perempatan Universitas Gunadarma.
Baca juga: BERITA FOTO: Pasca Drama 40 Jam di Mako Brimob Kelapa Dua
Selain itu, polisi juga melarang wartawan masuk ke dalam Mako Brimob.
Namun, saat ini, situasi di Mako Brimob telah terkendali dan Rutan cabang Salemba Mako Brimob telah dikuasai sepenuhnya oleh polisi.
Baca juga: Jalan Depan Akses UI Kembali Normal, Toko-toko di Sekitar Mako Brimob Mulai Buka
Jalan di depan Mako Brimob hingga perempatan Universitas Gunadarma juga telah dibuka kembali.
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto memastikan seluruh narapidana teroris yang sempat memberontak di Mako Brimob sudah menyerahkan diri.
"Lengkap, 155 teroris menyerah kepada aparat kepolisian Republik Indonesia," kata Wiranto dalam jumpa pers di Mako Brimob.