Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan Mako Brimob, Napi Terorisme Sempat Rebut Senjata Polisi

Kompas.com - 09/05/2018, 16:23 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal mengungkapkan, sempat terjadi peristiwa penyanderaan enam anggota polisi oleh sejumlah narapidana terorisme saat insiden keributan di Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Selasa (8/5/2018) malam.

"Pada saat itu terjadi keributan sehingga beberapa petugas kami disandera. Ada enam disandera sejak kemarin," ujar Iqbal saat memberikan keterangan pada awak media yang meliput tak jauh dari gerbang Mako Brimob, Rabu (9/5/2018).

Baca juga : Kepung Rutan Mako Brimob dari Segala Penjuru, Polri Memastikan Situasi Terkendali

Selain itu, lanjut Iqbal, para narapidana terorisme itu juga merebut senjata polisi. Oleh sebab itu, pihak kepolisian melakukan upaya untuk mengendalikan situasi

"Senjata diduga direbut oleh para narapidana teroris sehingga langkah-langkah yang kami ambil pertama melakukan upaya untuk mengendalikan situasi," kata Iqbal.

"Alhamdulillah situasi sejak kemarin hingga hari ini sangat terkendali karena kami mengutamakan upaya persuasif yaitu negosiasi kepada beberapa tahanan yang ingin dan mau diajak untuk komunikasi," ucapnya.

Baca juga : 5 Polisi dan 1 Narapidana Terorisme Tewas dalam Kerusuhan di Mako Brimob

Pasca-insiden tersebut, lima petugas kepolisian gugur dan seorang narapidana terorisme tewas.

Sementara, menurut Iqbal, satu polisi masih disandera oleh sejumlah napi terorisme di salah satu blok rutan Mako Brimob.

Kompas TV Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal menyatakan kondisi di Mako Brimob sudah bisa dikendalikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com