JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin memastikan, kasus bagi-bagi sembako di Monas, Jakarta, yang menewaskan dua bocah akan diusut tuntas oleh kepolisian.
Polisi akan mencari pelaku yang bertanggung jawab dalam kasus bagi sembako itu.
"Sudah diusut. Nah, ini saya melapor ke Presiden," kata Syafruddin di Istana Negara, Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Syafruddin menegaskan, pihaknya tidak akan berhenti melakukan penyelidikan hingga mendapatkan pelaku yang bertanggung jawab.
"Tidak ada berhenti-berhenti. Akan mencari pelaku," ujar dia.
Baca juga: Cabut Laporan ke Polisi, Ini Alasan Ibu Bocah yang Tewas di Monas
Terkait orangtua korban yang mencabut laporan, Syafruddin memastikan, hal itu juga tidak berpengaruh dengan pengusutan kasus.
"Tidak ada urusan. Mau cabut laporan, mau apa, tetap. Harus konsisten," kata dia.
Komariah, Ibu dari bocah MR yang tewas pada pembagian sembako di Monas, sebelumnya mencabut laporannya ke polisi.
Pengacara Komariah, Irfan Iskandar, mengatakan, alasan Komariah mencabut laporannya terhadap Ketua Panitia Forum Untukmu Indonesia Dave Santosa karena menilai kematian anaknya merupakan takdir Tuhan.
"Si Ibu telah mengikhlaskan dan dia menilai itu sebagai takdir Allah. Oleh karena itu, dia telah menerima permintaan islah dengan pihak sana," ujar Irfan seusai mendampingi Komariah diperiksa selama 6 jam di Polda Metro Jaya, Sabtu (5/5/2018).
Baca juga: Alasan Ayah Bocah yang Tewas di Monas Tak Laporkan Panitia ke Polisi
Irfan mengatakan, tidak ada tekanan dari pihak mana pun terhadap keputusan Komariah untuk mencabut laporannya.
Pencabutan laporan murni kesadaran dari Komariah dan keluarga.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus kematian dua bocah berinisial MR dan MJ setelah acara bagi-bagi sembako di Monas.
Sebagai langkah awal penyelidikan, polisi akan menyelidiki izin acara yang diselenggarakan Forum Untukmu Indonesia tersebut.
Langkah kedua yang akan dilakukan polisi adalah menyelidiki tentang penyebab kematian kedua bocah tersebut.
"Kematian anak itu di mana, meninggalnya di mana, ditemukan di mana, kemudian yang antar ke rumah sakit siapa. Lalu di RS siapa dokter yang menangani, itu kita akan mencari di situ dalam lidik," ujar Argo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.