Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM China Pilih Jalan Kaki Saat Masuk Istana Bogor

Kompas.com - 07/05/2018, 11:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok Li Keqiang bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, Bogor, Jawa Barat, Senin (7/5/2018) pagi.

PM Li memasuki kawasan Istana Presiden Bogor sekitar pukul 10.30 WIB.

Mobil sedan yang ditumpangi Li dikawal Pasukan Nusantara dari pintu gerbang ke pelataran depan Gedung Induk Istana.

Namun, PM Li memilih turun dari mobil sekitar 50 meter dari pelataran gedung induk. PM Li turun di saat mobilnya melintasi seniman yang menabuh gendang di tepi jalan sebagai penyambutan.

Baca juga : PM China Diagendakan Bertemu Jokowi, Bahas Jalur Sutera Maritim

Dari situ, ia berjalan seorang diri sambil tersenyum menikmati tabuhan gendang para seniman di sekitarnya.

Presiden Jokowi sudah menunggu di pelataran. Begitu PM Li memasuki pelataran, Jokowi langsung menghampiri dan menyalaminya.

Senyum terlihat di wajah keduanya.

Sembari berbincang, Jokowi dan PM Li berjalan menuju halaman depan Istana untuk mengikuti upacara kenegaraan.

Lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan dalam upacara itu.

Sebanyak 19 kali dentuman meriam mengiringi lagu kebangsaan itu. Keduanya juga sempat melaksanakan jajar pasukan.

Baca juga : Menlu Retno Ungkap Hasil Pertemuan Jokowi dengan Wakil PM China

Usai itu, Presiden Jokowi mengajak PM Li berjalan memasuki gedung induk untuk mengisi buku tamu, melaksanakan sesi foto bersama serta berbincang sejenak di beranda yang menghadap ke danau Kebun Raya Bogor. Momen tersebut populer disebut 'veranda talk'.

Sekitar tiga menit berselang, Jokowi kemudian mengajak PM Li untuk melaksanakan penanaman Pohon Kamper bersama di halaman belakang Istana.

Penanaman pohon tersebut merupakan simbol persahabatan kedua negara yang semakin hari semakin kokoh.

Keduanya memilih berjalan kaki sambil berbincang santai dari beranda ke lokasi penanaman pohon.

Acara dilanjutkan dengan pertemuan bilateral di Ruang Garuda Istana Presiden Bogor.

Para menteri dan delegasi dari kedua negara sudah menunggu di sana untuk melaksanakan pertemuan bilateral.

Rencananya, keduanya akan menggelar pernyataan pers bersama, usai pertemuan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com