Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rame Hari Ini, Kamis 3 Mei 2018

Kompas.com - 03/05/2018, 20:00 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Editor

KOMPAS.com - Berikut ini adalah tiga isu pemberitaan yang ramai sepanjang 3 Mei 2018.

1. Jokowi persilakan siapa pun yang ingin jadi presiden

Presiden Joko Widodo memberikan motivasi kepada siswa-siswi OSIS SMA berprestasi se-Indonesia yang hadir di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/5/2018). Presiden mengajak mereka untuk berani menjadi pemimpin masa depan.

"Anak-anak, ada yang ingin jadi bupati, silakan; jadi wali kota silakan; jadi gubernur, silakan; jadi menteri, silakan; pengusaha, silakan; dokter, silakan. Ingin jadi presiden, silakan," kata Presiden Jokowi.

Namun, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa untuk mencapai suatu cita-cita akan penuh rintangan. Oleh karena itu, para siswa harus berjuang sekuat tenaga untuk mencapai cita-citanya.

"Tidak bisa yang namanya anak-anak yang bermanja-manjaan, malas-malasan. Lupakan saja, enggak akan ada pemimpin," kata Jokowi.

Selengkapnya baca: Jokowi: Ingin Jadi Presiden, Silakan...

Terkait:

Gatot: Apabila Republik Memanggil dan Rakyat Berkehendak, Saya Siap Jadi Presiden

Nasdem Nilai Banyak yang Ingin Jokowi Jadi Presiden Dua Periode

Rizal Ramli: Jadi Presiden, Saya akan Tangkap 100 Orang Paling Berengsek

 

2. Soal cuti Lebaran

Pemerintah menambah 3 hari cuti bersama untuk perayaan hari raya Idul Fitri 1439 H yang diperkirakan jatuh pada 15-16 Juni 2018 mendatang. Penambahan hari libur cuti bersama itu dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yakni Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang ditandatangani di Kantor Kementerian PMK, Jakarta, Rabu (18/4/2018).  KOMPAS.com/ MOH NADLIR Pemerintah menambah 3 hari cuti bersama untuk perayaan hari raya Idul Fitri 1439 H yang diperkirakan jatuh pada 15-16 Juni 2018 mendatang. Penambahan hari libur cuti bersama itu dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yakni Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang ditandatangani di Kantor Kementerian PMK, Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Pemerintah menghadapi dilema dalam menetapkan lamanya cuti bersama untuk perayaan Idul Fitri 1439 H yang diperkirakan jatuh pada 15-16 Juni 2018.

Semula, pemerintah sudah menetapkan cuti bersama ditambah tiga hari pada 11-12, dan 20 Juni, dengan harapan bisa mengurai kemacetan pada arus mudik dan balik. Dengan demikian, lama cuti bersama menjadi tujuh hari.

Penetapan ini bahkan sudah diformalkan lewat Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, yakni Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur.

Penandatanganan dilakukan pada Rabu (18/4/2018), disaksikan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Selengkapnya baca: Dilema pemerintahan soal cuti bersama Lebaran

Terkait:

Ketua DPR Dukung Penambahan Cuti Bersama Lebaran

Menhub Ingin Cuti Bersama Lebaran Tetap 7 Hari untuk Hindari Kemacetan

Jokowi Panggil Menteri Bahas Penambahan Cuti Bersama Lebaran

 

3. Jelang pernikahan Meghan dan Pangeran Harry

Tulisan tangan Pangeran Harry dan Meghan Tulisan tangan Pangeran Harry dan Meghan
Selalu ada drama menjelang pernikahan. Demikian pula dengan Royal Wedding di Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle yang akan berlangsung tanggal 19 Mei 2018.

Kemarahan keluarga tiri Meghan tampaknya belum selesai karena mereka tak diundang ke acara pernikahan tersebut. Kali ini saudara lelaki Meghan, Thomas Markle Jr, menulis surat yang dimuat dalam majalah In Touch.

Thomas (51) mengkritik saudari tirinya itu dan memperingatkan Pangeran Harry "belum terlambat" untuk membatalkan pernikahan.

Menurut Thomas, yang tak pernah bertemu dengan saudara tirinya sejak 2011, adalah sebuah fakta jika bintang serial Suits ini tak mengundang keluarganya di acara pernikahannya.

Selengkapnya baca: Saudara tiri Meghan minta Pangeran Harry batalkan pernikahan

Terkait:

Jelang Pernikahan, Pangeran Harry Jalani Diet Ketat

Ingin Tampil Sempurna di Pernikahan, Pangeran Harry Berhenti Merokok

Sebelum Meghan, Ada 4 Wanita yang Pernah Mengisi Hati Pangeran Harry

 

____________________________________

"Rame" adalah kata tak baku dari ramai. Rame merupakan topik baru di Kompas.com yang berisi ringkasan isu yang ramai atau menonjol dan medapat atensi besar dari pembaca sepanjang satu hari

 

Presiden Joko Widodo memberikan motivasi kepada siswa-siswi OSIS SMA berprestasi se-Indonesia yang hadir di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/5/2018). Presiden mengajak mereka untuk berani menjadi pemimpin masa depan. "Anak-anak, ada yang ingin jadi bupati, silakan; jadi wali kota silakan; jadi gubernur, silakan; jadi menteri, silakan; pengusaha, silakan; dokter, silakan. Ingin jadi presiden, silakan," kata Presiden Jokowi. Namun, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa untuk mencapai suatu cita-cita akan penuh rintangan. Oleh karena itu, para siswa harus berjuang sekuat tenaga untuk mencapai cita-citanya. "Tidak bisa yang namanya anak-anak yang bermanja-manjaan, malas-malasan. Lupakan saja, enggak akan ada pemimpin," kata Jokowi. Baca juga: Pakai Jaket Asian Games, Jokowi Ajak Anak SMA Keliling Istana Bogor Jokowi pun berharap pembekalan dalam Kawah Kepemimpinan Pelajar 2018 ini bisa membekali siswa siswi SMA sehingga bisa menjadi lebih matang. Selain itu, program tersebut juga diharapkan membuat siswa siswi antardaerah saling mengenal satu sama lain. "Supaya mereka berinteraksi antarprovinsi, antarkabupaten, antarkota, antaretnis, antaragama, semuanya menyatu dalam acara yang diadakan Kemendikbud," kata dia. Sebelum berdialog dengan para siswa siswi, Presiden Jokowi lebih dulu mengajak mereka berkeliling Istana Bogor. Presiden juga seperti biasa memberikan kuis berhadiah sepeda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Ingin Jadi Presiden, Silakan...", https://nasional.kompas.com/read/2018/05/03/12012281/jokowi-ingin-jadi-presiden-silakan.
Penulis : Ihsanuddin
Editor : Bayu Galih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com