Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imam Besar Al Azhar Puji Badan Pembinaan Ideologi Pancasila

Kompas.com - 03/05/2018, 17:16 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Grand Mufti atau Imam Besar Universitas Al Azhar, Mesir, Syekh Ahmed Muhammed Ahmed Ath-Thayeb, melakukan pertemuan dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Kamis (5/3/2018).

Ahmed pun memuji badan yang baru didirikan di era Presiden Joko Widodo tersebut.

"Saya menghargai hadirnya lembaga Badan Pembinaan Ideologi Pancasila bagi bangsa Indonesia untuk menjaga stabilitas ideologi bangsa Indonesia dari ancaman pihak-pihak yang mempertentangkan Pancasila dan menjadikan bangsa Indonesia menjadi negara yang berdaulat," kata Ahmed Tayyeb, seperti dikutip dari siaran pers BPIP, Kamis (3/5/2018).

Baca juga : BPIP Bertemu Presiden Jokowi, Mahfud MD Tidak Hadir

 

Dalam pertemuan tersebut, hadir Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati didampingi anggota Dewan Pengarah BPIP; Try Sutrisno, Mahfud MD. Hadir juga Kepala BPIP Yudi Latif, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah serta Dubes Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzi.

Ahmed Tayyeb berharap lembaga seperti BPIP ini juga dibentuk di negara-negara lain yang mengalami konflik saudara akibat persoalan ideologi dan kepentingan.

Pancasila yang digali dari berbagai macam aspek pemikiran dan budaya yang berintikan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan keadilan, menurut dia punya kesamaan visi dengan peran dan tanggung jawab Universitas Al Azhar.

"Sebagai lembaga pendidikan dunia yang independen, Universitas Al Azhar juga mengemban misi perdamaian dunia yang mengebangkan sikap hormat-menghormati sesama umat manusia tanpa membedakan latar belakang SARA," kata Ahmed Tayyeb.

Ahmed Tayyeb menambahkan, ia adalah sosok yang menolak menyebut kelompok masyarakat yang jumlahnya minoritas dengan sebutan 'minority'.

Baca juga : BPIP Ingin Amandemen UUD 1945 dan Kembalikan GBHN

Dia memilih menggunakan kata "citizenship" karena istilah minoritas akan berdampak pada sikap diskriminatif.

Ahmed mengaku siap bekerja sama dengan BPIP untuk bersama-sama mengembangkan perdamaian dunia dan keadilan sosial.

Dalam kesempatan ini, Ahmed Tayyeb juga mengundang secara khusus Megawati untuk hadir dalam acara Konferensi Islam di Mesir. Ajakan tersebut disambut baik Megawati.

Secara khusus, Megawati juga menyampaikan apresisasi pemikiran dan sikap kemanusiaan Ahmed Tayyeb selaku Grand Syaikh Mesir.

Menurut Presiden ke-5 RI itu, Ahmed sudah mengembangkan sikap kemanusiaan dan persamaan antar umat manusia, termasuk kesetaraan hak-hak politik antara laki-laki dan perempuan.

Megawati juga berharap, kelak ada tokoh perempuan Mesir yang menjabat sebagai Presiden Mesir.

Kompas TV Diharapkan acara ini mampu menguatkan persatuan dan menumbuhkan optimisme di tengah era keterbukaan seperti saat ini.    
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com