JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku tak bisa meninggalkan PKS dalam koalisi di Pilpres 2019.
Karena itu, saat diminta PKS bersepeda bersama pagi tadi, Prabowo tak bisa menolak. Padahal, kata mantan Komandan Jenderal Kopassus itu, dirinya dijadwalkan ke dokter pagi tadi.
"Tadi saya dijemput di markas besar Gerindra. Diperintahkan memakai sepeda. Jadi yang bisa memerintah saya enggak banyak. Ternyata Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS bisa memerintahkan Prabowo Subianto," kata Prabowo seusai bersepeda bersama dari Kantor DPP Gerindra, Ragunan, ke Kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (21/4/2018).
Ia menambahkan, baginya PKS bukan sekadar sekutu dalam politik. Bagi Prabowo, PKS merupakan kawan setia.
Padahal, aku dia, ia sempat takut dengan PKS yang menurut dia dikenal sebagai partai Islam garis keras. Demikian pula, lanjut Prabowo, PKS sempat takut dengan gaya Prabowo yang militeristik.
"Jadi yang saya alami dengan PKS, PKS adalah kawan yang setia. Di kala susah, mereka tidak meninggalkan Prabowo Subianto dan Gerindra. Jadi memang susah saya meninggalkan PKS. Biar harus ke dokter gigi, diperintahkan PKS, saya tingalkan dokter gigi," ucap Prabowo lantas disambut tepuk tangan kader PKS yang hadir di Kantor DPP PKS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.