Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Cyrus: Partai Mana yang Paling Banyak Uang? Perindo Urutan Teratas

Kompas.com - 20/04/2018, 07:20 WIB
Moh Nadlir,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Cyrus Network mengadakan survei terhadap partai politik pada 27 Maret-3 April 2018. Sejumlah hal ditanyakan kepada 1.230 orang responden.

Salah satunya, persepsi responden mengenai partai politik yang dianggap punya uang paling banyak untuk Pemilu 2019. 

Hasilnya, partai pimpinan Hary Tanoesoedibjo, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menempati urutan teratas. 

"Parpol mana yang punya uang untuk Pileg, hasilnya teratas Perindo," kata Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Afianto, saat rilis hasil survei, Kamis (19/4/2018), di Jakarta. 

Baca juga : Survei Cyrus Network: Anies Paling Cocok Dampingi Prabowo di Pilpres

Berikut hasil survei persepsi publik soal partai yang paling banyak memiliki uang untuk Pileg:

1. Partai Perindo: 21,2 persen
2. PDI-P: 17,8 persen
3. Partai Golkar: 12,6 persen
4. Partai Gerindra: 7,0 persen
5. Partai Demokrat: 2,4 persen
6. Partai NasDem: 2,3 persen
7. PKB: 1,8 persen
8. PAN: 0,8 persen
9. PPP: 0,6 persen
10. Partai Berkarya: 0,6 persen
11. Partai Hanura: 0,5 persen
12. PKS: 0,2 persen
13. Partai Garuda: 0,1 persen

Sisanya, menyatakan tidak tahu sebesar 32,1 persen.

Baca juga : Survei Cyrus Network: Elektabilitas PDI-P Ungguli Parpol Peserta Pemilu Lain

Sementara itu, terkait elektabilitas, sebagai partai pendatang baru, Perindo mengungguli sejumlah partai lama. 

"Menarik Perindo, partai baru tapi menjadi partai menengah. Setara dengan PPP dan di atas PKS," ujar Eko.

Perindo juga unggul atas Partai Nasdem dengan 3,3 persen; PAN 1,5 persen; Partai Hanura 1,0 persen, dan Partai Berkarya 0,8 persen.

Adapun, elektabilitas PSI 0,3 persen; Partai Garuda 0,3 persen, dan PBB 0,2 persen. PKPI tak masuk survei lantaran baru ditetapkan sebagai peserta pemilu setelah memenangkan gugatan PTUN terhadap KPU.

Baca juga : Survei Cyrus Network: Elektabilitas Jokowi-AHY Paling Tinggi

Margin of error dalam survei ini lebih kurang 3 persen. Artinya, hasil survei tersebut bisa bertambah atau berkurang 3 persen.

Survei dilaksanakan pada 27 Maret – 3 April 2018. Metode survei menggunakan multistage random sampling. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.

Total responden sebanyak 1.230 orang yang berasal dari 123 desa/kelurahan di 34 provinsi se-Indonesia dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Sementara, sumber pendanaan survei diklaim berasal dari internal Cyrus Network.

Kompas TV Seusai pemeriksaan selama 3 jam, Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoe Sudibyo, enggan menjawab sejumlah pertanyaan awak media.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com