JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan persepsi publik, nama Anies Baswedan diangap paling cocok untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
Managing Director Cyrus Network, Eko Dafid Afianto mengatakan, hasil survei lembaganya menunjukkan nama Gubernur DKI Jakarta tersebut paling banyak dipilih untuk mendampingi Prabowo.
Sebesar 15,3 persen publik memberikan suaranya untuk mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
"Persepsi publik, Anies lebih memiliki kecocokan dengan Prabowo ketimbang Joko Widodo," kata Eko di Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Nama Anies pun mengungguli 18 nama kandidat cawapres Prabowo lainnya yang disuguhkan ke responden.
Baca juga : Berkali-kali Survei Tempatkan Prabowo Di Bawah Jokowi, Prabowo Tetap Tegar
Misalnya, seperti nama Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 14,8 persen dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 12,8 persen.
Nama-nama tersebut disodorkan atas pertimbangan sering muncul di publik.
"Kami pilih berdasarkan nama-nama yang beredar selama ini, di berita, yang melakukan safari politik, segala macam," kata Eko.
Selain disandingkan dengan Prabowo, dalam survei yang sama, nama-nama tersebut juga disandingkan dengan Joko widodo.
Baca juga : Survei Cyrus Network: Elektabilitas Jokowi 58,5 Persen, Prabowo 21,8 Persen
"Nama yang disodorkan untuk jadi wakil Jokowi dan Prabowo sama, kecuali di wakil Prabowo nama Jokowi tidak kita masukkan," ujar Eko.
Berikut hasil survei calon yang paling cocok disandingkan sebagai calon wakil presiden untuk Prabowo.
1. Anies Baswedan 15,3 persen
2. Agus Harimurti Yudhoyono 14,8 persen
3. Gatot Nurmantyo 12,8 persen
4. Hary Tanoesodibjo 7,5 persen
5. Mahfud MD 4,9 persen
6. Susi Pudjiastuti 3,7 persen
7. Sri Mulyani 3,7 persen
8. Zainul Majdi 2,7 persen
9. Soekarwo 2,7 persen
10. Muhaimin Iskandar 2,6 persen
11. Ahmad Heryawan 2,4 persen
12. Puan Maharani 2,0 persen
13. Chairul Tanjung 1,5 persen
14. Tito Karnavian 1,0 persen
15. Budi Gunawan 1,0 persen
16. Airlangga Hartarto 0,7 persen
17. Zulkifli Hasan 0,4 persen
18. Jimmly Asshiddiqie 0,2 persen
Sisanya belum memutuskan sebesar 11,8 persen, tidak memilih 4,4 persen dan tidak menjawab/rahasia 4,1 persen.
Margin of error dalam survei ini kurang lebih 3 persen. Artinya, hasil survei tersebut bisa bertambah atau berkurang 3 persen.
Survei tersebut dilaksanakan pada 27 Maret – 3 April 2018. Metode survei menggunakan multistage random sampling. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.
Total responden sebanyak 1.230 orang yang berasal dari 123 desa/kelurahan di 34 provinsi se-Indonesia dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Sementara itu sumber pendanaan survei diklaim dari internal Cyrus Network.