JAKARTA, KOMPAS.com - Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Afianto mengatakan, pemilih Partai Demokrat justru lebih banyak memilih pasangan Ridwan Kamil-Uu R Ulum (Rindu) dibandingkan pasangan calon yang diusung partainya, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (2DM).
Hal tersebut menjadi temuan menarik dari survei opini publik yang dilakukan Cyrus Network terhadap 1.000 responden pada 16-22 Januari 2018.
Hasil tabulasi silang antara tingkat keterpilihan (elektabilitas) dengan pilihan partai politik (parpol) menunjukkan pemilih Partai Demokrat justru banyak yang memilih pasangan Rindu, yaitu sebesar 54,8 persen.
Sementara itu, pemilih Partai Demokrat yang memilih 2DM sebanyak 41,7 persen.
"Justru pemilih Demokrat ini lebih banyak yang memilih Rindu. Ini PR buat partai pengusung, Partai Demokrat bagaimana cara agar konstituennya memilih pasangan calon yang diusung," kata Eko dalam paparan di Jakarta, Senin (5/2/2018).
(Baca juga: Cyrus Network: 98,5 Persen, Popularitas Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi Sudah Mentok)
Sebagaimana diketahui dalam Pilkada Jabar, Demokrat dan Golkar mengusung pasangan calon 2DM. Adapun pasangan Rindu diusung oleh Hanura, PPP, PKB, serta Nasdem.
Lebih lanjut Eko mengatakan, pemilih Partai Demokrat ini tidak seperti pemilih Partai Golkar yang konsisten memilih pasangan calon yang diusung partainya.
Pemilih Golkar yang memilih pasangan 2DM sebanyak 55,3 persen. Sementara yang memilih pasangan Rindu sebanyak 39,7 persen.
"Golkar berbanding lurus dengan yang dia usung," kata Eko.
Hasil survei menunjukkan elektabilitas tertinggi diraih oleh pasangan Rindu (45,9 persen). Setelahnya, yaitu 2DM (40,9 persen), Sudrajat-Siyaikhu (5 persen), dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan (2,5 persen).
Sebanyak 5,2 persen responden belum memutuskan pilihan, dan 0,5 persen tidak menjawab.
Survei opini publik ini melibatkan 1.000 responden dengan penarikan berdasarkan teknik multistage random sampling. Tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen, dengan margin of error sebesar 3,1 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.