Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fredrich Keluhkan Sarapan Kacang Hijau dan Ditumpuk seperti "Ikan Asin" di Rutan

Kompas.com - 12/04/2018, 19:17 WIB
Abba Gabrillin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Fredrich Yunadi kembali mengutarakan keluhan kepada majelis hakim.

Fredrich meminta pertimbangan majelis hakim pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta untuk mengabulkan permohonan pemindahan tempat penahanan.

Kali ini, keluhan Fredrich seputar makanan dan kapasitas di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kalau pagi, cuma dikasih bubur kacang hijau cuma sesendok. Kan itu penyiksaan secara tidak langsung. Katanya satu hari punya jatah Rp 40.000 ribu, ini kan korupsi Pak," kata Fredrich di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (12/4/2018).

Baca juga : Kesal Merasa Diejek Jaksa, Fredrich Yunadi Sampai Bawa Bakpao ke Persidangan

Menurut Fredrich, dalam seminggu para tahanan hanya boleh menerima dua kali makanan yang diberikan pihak keluarga dengan jumlah yang dibatasi.

Selain itu, Fredrich merasa kondisi kesehatannya akan terganggu apabila terus berada di Rutan KPK. Sebab, Rutan telah penuh dengan para tahanan.

"Karena di sana itu keamanan tidak terjamin. Kemarin kami dijejali 11 orang ditumpuk-tumpuk seperti ikan asin," kata Fredrich.

Baca juga : Jaksa KPK Keberatan Asisten Fredrich Gunakan Istilah Gerombolan Penyidik

Meski demikian, hakim menasehati agar Fredrich bisa menerima keadaan.

Namun, hakim tetap meminta pendapat jaksa KPK mengenai permintaan pemindahan tempat penahanan itu.

"Perlu saya sampaikan juga bahwa risiko untuk ditahan memang seperti itu. Jadi mohon disadari," kata hakim Syaifudin Zuhri.

Kompas TV Fredrich menyebut dokter di rutan KPK sempat menahan salah satu obatnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com