Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Deklarasi Jadi Cawapres, Golkar Sebut Keputusan di Tangan Jokowi

Kompas.com - 11/04/2018, 17:32 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menilai penentuan calon wakil presiden (cawapres) bagi Jokowi akan sangat bergantung pada pilihan Jokowi.

Deklarasi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres tak akan mempengaruhi koalisi pengusung Jokowi. Sebab, lanjut Ace, deklarasi tersebut hanya berlaku bagi internal PKB saja.

"Partai Golkar mempercayakan kepada Pak Jokowi untuk memilih siapa cawapres. Jadi deklarasi Cak Imin (Muhaimin) baru aspirasi PKB," kata Ace melalui pesan singkat, Rabu (11/4/2018).

Ia menyatakan pembicaraan cawapres di koalisi Jokowi akan dilakukan seusai Pilkada 2018. Karena itu, sambung Ace, Golkar masih fokus untuk mengurus persiapan Pilkada 2018 di 171 daerah.

Selain itu, kata Ace, Golkar juga tengah mempersiapkan agar elektabilitas di Pemilu 2019 bisa mencapai target maksimal. Menurut dia, jika target elektabilitas sebesar 18 persen tercapai, maka Golkar akan mampu mendukung pemenangan Jokowi.

 Baca juga : Ngototnya Cak Imin Ingin Jadi Cawapres Jokowi...

"Menaikkan elektabilitas bukan untuk menjadikan daya tawar tapi ini bagian dari kebijakan organisasi. Tentu jika Golkar semakin tinggi elektabilitasnya memiliki pengaruh terhadap dukungan pemenangan Pak Jokowi dalam Pilpres 2019," lanjut dia.

Sebelumnya Muhaimin meresmikan Posko JOIN, akronim dari Joko Widodo – Muhaimin, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (10/4/2018).

Dalam sambutannya, Cak Imin menyampaikan terimakasih atas kerja keras relawan JOIN yang dikomandani oleh Usman Sadikin itu di berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga : PKB Akui Cak Imin Bisa Dukung Prabowo jika Gagal Jadi Cawapres Jokowi

“Terimakasih, bangga dan surprise buat saya kepada sahabat saya Usman Sadikin yang telah menyiapkan posko ini, bukan hanya kantor tapi juga jejaring di daerah-daerah telah mulai bergerak,” ujar Cak Imin seperti dikutip dari siaran pers DPP PKB, Selasa (10/4/2018).

Cak Imin meresmikan Posko tersebut disaksikan oleh ratusan relawan dan simpatisan PKB. Cak Imin juga memberikan pernyataan tegas bahwa dirinya siap mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.

“Saya nyatakan PKB pada Pilpres 2019 mendatang akan mengusung pasangan Pak Jokowi dan Muhaimin Iskandar yang oleh sahabat Ancu (sapaan akrab Usman Sadikin) disebut pasangan JOIN,” kata Cak Imin.

Kompas TV Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi mendukung Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com