Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rame Hari Ini, Selasa 10 April 2018

Kompas.com - 10/04/2018, 20:12 WIB
Heru Margianto

Editor

KOMPAS.com - Berikut ini adalah tiga isu pemberitaan yang ramai sepanjang Selasa, 10 April 2018.


1. Wacana Prabowo tak maju di Pilpres 2019

Hari ini muncul wacana baru soal kemungkinan Prabowo tak maju sebagai calon presiden di Pemilu 2019. Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Desmon Junaidi Mahesa.

Menurut Desmond, Prabowo tetap akan bertarung dalam Pilpres, entah sebagai capres atau king maker. Gerindra, kata Desmond, tetap menghendaki pergantian presiden pada Pilpres nanti. Baca: Kata Desmond, Prabowo Pertimbangkan Tidak Jadi Capres 2019

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah pernyataan Desmond. Fadli menegaskan, Prabowo dipastikan maju dalam Pilpres 2019 sebagai capres. Baca: Internal Gerindra Terbelah, Fadli Tegaskan Prabowo Maju Jadi Capres 2019

Sementara itu, di kubu seberang, Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan secara resmi mendukung Jokowi di Pilpres 2019 dengan syarat cawapresnya adalah Muhaimin Iskandar. Baca: Cak Imin: PKB Resmi Dukung Jokowi-Muhaimin di Pilpres 2019 Baca juga: Cak Imin Tawarkan Diri jadi Cawapres Jokowi, Ini Kata PDI-P

Sampai hari ini, Jokowi sudah mendapat dukungan dari enam partai yaitu PDI-P, Nasdem, Hanura, Golkar, PPP, dan PKB. Dua partai baru yang akan ikut mengusung Jokowi adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Perindo. 

 

2. Kemacetan "underpass" Matraman

Kemacetan parah terjadi di Simpang Matraman hingga Tambak, Selasa (10/4/2018).KOMPAS.com/ Stanly Ravel Kemacetan parah terjadi di Simpang Matraman hingga Tambak, Selasa (10/4/2018).

Hari pertama dibukanya underpass Matraman yang dibarengi dengan sejumlah rekayasa lalu lintas malah berujung pada kemacetan parah sepanjang simpang Matraman hingga Tambak, Selasa (10/4/2018).

Efeknya menimbulkan kekesalan bagi sejumlah pengguna jalan, terutama penumpang bus Transjakarta. Mereka terjebak kemacetan panjang dari arah Pemuda-Pramuka-Matraman dan Jatinegara-Matraman.

Banyak penumpang yang akhirnya memutuskan untuk turun, lalu mencari transportasi lain. Baca: Kami Terjebak di Dalam Bus Berjam-jam, Cari Ojek Juga Rebutan

Akibat kemacetan parah ini, tak sedikit masyarakat yang telat datang ke kantor. Baca: Ramai-ramai Telat ke Kantor Imbas Rekayasa Lalin Underpass Matraman

 

3. Sebanyak 76 orang tewas karena miras oplosan

Salah satu pasien yang diduga minum miras oplosan di IGD RSUD Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (10/4/2018).KOMPAS.com/BUDIYANTO Salah satu pasien yang diduga minum miras oplosan di IGD RSUD Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (10/4/2018).

Miras oplosan menyebabkan 66 orang di Jakarta dan Jawa Barat tewas. Hingga hari ini, korban tewas di Jawa Barat mencapai 45 orang, sementara di Jakarta tercatat 31 orang. Sedangkan yang masih dirawat ada 82 orang.

Di Jakarta, minuman keras oplosan adalah campuran minuman alkohol, metanol, minuman bersoda, sirup, dan minuman bernergi.

Sementara di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat, miras yang ditenggak para korban berjenis ginseng berwarna kuning yang dikemas dalam botol plastik.

Ikuti perkembangan beritanya dalam topik "Korban Miras Oplosan" 

____________________________________

"Rame" adalah kata tak baku dari ramai. Rame merupakan topik baru di Kompas.com yang berisi ringkasan isu yang ramai atau menonjol dan medapat atensi besar dari pembaca sepanjang satu hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com