Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Optimistis Prabowo Menang meski Parpol Tak Sebanyak Jokowi

Kompas.com - 05/04/2018, 14:27 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, partainya menargetkan perolehan suara terbanyak pada Pemilu 2019, baik legislatif maupun eksekutif.

Meski dengan koalisi terbatas dan tak sebanyak koalisi partai pendukung Presiden Joko Widodo, Muzani optimistis mampu memenangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

"Target Gerindra menang dalam Pemilihan Umum 2019, baik legislatif maupun eksekutif, sehingga kami perlu persiapan yang lebih matang," ujar Muzani saat ditemui di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Gerindra, Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Muzani menegaskan, semua kader Partai Gerindra memutuskan kembali mengusung Prabowo sebagai capres.

Meski belum terbentuk, hampir dipastikan Partai Gerindra akan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sementara lima partai di parlemen telah menyatakan dukungan ke Presiden Joko Widodo, yakni PDI-P, Partai Golkar, Partai Nasdem, PPP, dan Partai Hanura.

(Baca juga: "Prabowo Seorang Petarung, Lebih Percaya Intuisi Politiknya daripada Hasil Survei")

Muzani tetap optimistis kendati dukungan partai terhadap Prabowo tidak sebanyak dukungan ke Presiden Joko Widodo.

"Gerindra tidak takut dan saya kira bukan soal takut atau tidak karena dalam sejarah demokrasi modern Indonesia ada partai yang begitu besar mengusung koalisi kalah. Ada partai yang begitu minim dalam koalisi menang. Ada partai yang besar koalisinya menang," kata Muzani.

"Nah, itu biasanya, jadi sejarah demokrasi kita sangat variatif dan kita belajar dari sejarah pemilihan umum, pemilihan presiden yang sudah berlangsung beberapa tahun dalam dekade terakhir ini," ucapnya.

Kompas TV Partai Gerindra belum juga mengumumkan pencalonan Ketua Umumnya Prabowo Subianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com