Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS Muda Kemenag: Kalimat Kasar Politisi PDI-P Contoh Buruk Pendidikan Politik

Kompas.com - 29/03/2018, 16:25 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA. KOMPAS.com - Komunitas ASN/PNS Muda Kementerian Agama mengkritisi pernyataan politisi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan yang melontarkan kata-kata kasar terhadap Kemenag.

Perwakilan komunitas tersebut, Sholla Taufiq mengatakan, pernyataan Arteria merupakan contoh buruk yang tak sepatutnya disampaikan politisi, apalagi sebagai wakil rakyat.

"Sebagai anggota dewan yang masih muda dan mempunyai hak imunitas, penggunaan diksi yang tidak mendidik masyarat tersebut adalah contoh tidak bagus dalam pendidikan politik," ujar Sholla melalui siaran pers, Kamis (29/3/2018).

Pernyataan tersebut, kata Sholla, cenderung merugikan generasi bangsa Indonesia dan tidak mendukung program Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden Jokowi.

(Baca juga : Menag Sarankan Politisi PDI-P Arteria Dahlan Minta Maaf atas Umpatan Kasarnya)

Selama ini, Kementerian Agama memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh umat beragama di Indonesia. Tak hanya umat Muslim, Kemenag juga melayani umat agama Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu.

"Ini yang mungkin tidak menjadi pertimbangan Arteria mengeluarkan kata-kata kotor itu,” kata Sholla.

Sholla mengatakan, sejarah adanya Kementerian Agama tidak lepas dari perjuangan para ulama, kiai, dan cendekiawan Muslim Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan menjaga kedaulatan NKRI sejak zaman kolonial. Apalagi, marwah bangsa Indonesia terkenal dengan adab dan kesantunannya.

Kementerian Agama terbuka dengan masukan maupun kritik untuk perbaikan, asal disampaikan dengan cara yang baik, bukan dengan memaki.

"Jika mengkritik sebaiknya yang konstruktif," kata Sholla.

(Baca juga: PPP: Arteria Seharusnya Dapat Bedakan antara Kritik dan Menghina Pemerintah)

Sholla mengatakan, Kemenag terus menunjukkan peningkatan kemajuan. Ia menyebut adanya kenaikam indeks reformasi birokrasi dari Kemenpan RB dari semula C menjadi B. Survey BPS terkait Haji pun menunjukan kategori memuaskan. Audit laporan keuangan dalam kategori wajar tanpa pengecualian dari BPK.

Kemenag juga telah melakukan berbagai jenis layanan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Selain itu, Kemenag pun meraih beberapa penghargaan dari Kementerian Keuangan.

Terkait kritik Arteria soal umrah bodong, Sholla menyebut pihaknya telah mengambil langkah untuk menindaklanjuti. Kemenag sudah mencabut ijin beberapa travel umrah yang terbukti melanggar hukum.

"Jika memang ada kritik dan saran dalam palayanan haji dan umrah, tentu hal itu sebaiknya disampaikan secara baik-baik," kata dia.

(Baca juga: MKD Dinilai Perlu Proses Arteria Dahlan yang Umpat Kemenag)

Arteria sebelumnya melontarkan umpatan keras kepada Kementerian Agama saat membahas kasus First Travel di rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Arteria meminta Kejaksaan tidak hanya menginventarisasi aset First Travel, tetapi juga secara aktif melacaknya karena itu berkaitan dengan kerugian yang diderita masyarakat.

Ia mengaku pernah membahas masalah First Travel semasa ditempatkan di Komisi VIII.

"Saya satu komisi satu bulan sama (kasus First Travel) ini, Pak. Ini masalah dapil, Pak. Yang dicari jangan kayak tadi Bapak lakukan inventarisasi, pencegahannya, Pak. Ini Kementerian Agama bang**t, Pak, semuanya, Pak," kata Arteria kepada Jaksa Agung Muhammad Prasetyo.

Menurut dia, kasus penipuan tersebut terjadi lantaran pengawasan Kementerian Agama yang lemah.

"Kok, percaya ada ibadah haji atau umrah murah, ya, terang saja ditipu. Itu yang saya katakan sakit. Negara harus hadir di sini, Pak," ujar Arteria.

Minta maaf

Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan menyadari umpatan yang dilayangkannya kepada Kementerian Agama terkait kasus First Travel bisa menyinggung lembaga negara tersebut. Namun, ia mengatakan, apa yang disampaikannya dalam rapat kerja Komisi III DPR bersama Jaksa Agung, sejatinya hendak memperjuangkan nasib calon jemaah umrah yang gagal berangkat. Arteria mengaku kesal dengan salah satu pejabat di Kementerian Agama yang malah menyalahkan calon jemaah umroh yang gagal berangkat. (Baca juga : Menag Sarankan Politisi PDI-P Arteria Dahlan Minta Maaf atas Umpatan Kasarnya) Ia menyebut, ada pejabat Kementerian Agama yang menyalahkan jemaah umroh lantaran percaya dengan harga murah yang ditawarkan. Karena itulah, ia merasa jengkel dengan pejabat tersebut. Namun, ia enggan menyebutkan identitas pejabat itu. "Kenapa kemarin saya kalau dikatakan emosi, masa sih kementerian mengatakan, 'ya salah sendiri dong masa percaya sama penyedia jasa umroh yang biayanya murah, ya salah sendiri'," kata Arteria menirukan ucapan pejabat Kementerian Agama, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/3/2018). (Baca juga : Sekjen PPP Ingatkan Politisi PDI-P Arteria Dahlan, Kritis Tidak Harus Memaki) Ia meminta maaf jika Kementerian Agama tersinggung dengan pernyataannya. Namun, ia mengatakan, pernyataannya tersebut tidak ditujukan kepada Menteri Agama Lukman Hakim dan Kementerian Agama, melainkan kepada oknum di Kementerian Agama yang tidak becus menindak First Travel. Karena itu, ia menyerahkan kepada semua pihak untuk menilai pernyataannya kemarin. Menurut dia, pernyataannya kemarin tidak serta merta menghilangkan konteks kekesalannya kepada pejabat Kementerian Agama yang menyalahkan jemaah dan tak becus menindak First Travel. "Saya hanya katakan tolonglah teman-teman ini milih yang mana? Milih substansi yang permasalahan yang saya utarakan atau diksi yang menyakitkan dan menyinggung?" kata dia. "Seandainya ada ketersinggungan, Pak Menteri tersinggung, saya minta maaf. Sama-sama lah kita. Saya hadir, saya berbicara untuk mengingatkan kebaikan Pak Menteri, selaku sahabat dan abang saya," lanjut Arteria.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Arteria Dahlan: Seandainya Ada yang Tersinggung, Saya Minta Maaf", https://nasional.kompas.com/read/2018/03/29/16284311/arteria-dahlan-seandainya-ada-yang-tersinggung-saya-minta-maaf.
Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Sandro Gatra

Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan menyadari umpatan yang dilayangkannya kepada Kementerian Agama terkait kasus First Travel bisa menyinggung lembaga negara tersebut. Namun, ia mengatakan, apa yang disampaikannya dalam rapat kerja Komisi III DPR bersama Jaksa Agung, sejatinya hendak memperjuangkan nasib calon jemaah umrah yang gagal berangkat. Arteria mengaku kesal dengan salah satu pejabat di Kementerian Agama yang malah menyalahkan calon jemaah umroh yang gagal berangkat. (Baca juga : Menag Sarankan Politisi PDI-P Arteria Dahlan Minta Maaf atas Umpatan Kasarnya) Ia menyebut, ada pejabat Kementerian Agama yang menyalahkan jemaah umroh lantaran percaya dengan harga murah yang ditawarkan. Karena itulah, ia merasa jengkel dengan pejabat tersebut. Namun, ia enggan menyebutkan identitas pejabat itu. "Kenapa kemarin saya kalau dikatakan emosi, masa sih kementerian mengatakan, 'ya salah sendiri dong masa percaya sama penyedia jasa umroh yang biayanya murah, ya salah sendiri'," kata Arteria menirukan ucapan pejabat Kementerian Agama, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/3/2018). (Baca juga : Sekjen PPP Ingatkan Politisi PDI-P Arteria Dahlan, Kritis Tidak Harus Memaki) Ia meminta maaf jika Kementerian Agama tersinggung dengan pernyataannya. Namun, ia mengatakan, pernyataannya tersebut tidak ditujukan kepada Menteri Agama Lukman Hakim dan Kementerian Agama, melainkan kepada oknum di Kementerian Agama yang tidak becus menindak First Travel. Karena itu, ia menyerahkan kepada semua pihak untuk menilai pernyataannya kemarin. Menurut dia, pernyataannya kemarin tidak serta merta menghilangkan konteks kekesalannya kepada pejabat Kementerian Agama yang menyalahkan jemaah dan tak becus menindak First Travel. "Saya hanya katakan tolonglah teman-teman ini milih yang mana? Milih substansi yang permasalahan yang saya utarakan atau diksi yang menyakitkan dan menyinggung?" kata dia. "Seandainya ada ketersinggungan, Pak Menteri tersinggung, saya minta maaf. Sama-sama lah kita. Saya hadir, saya berbicara untuk mengingatkan kebaikan Pak Menteri, selaku sahabat dan abang saya," lanjut Arteria.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Arteria Dahlan: Seandainya Ada yang Tersinggung, Saya Minta Maaf", https://nasional.kompas.com/read/2018/03/29/16284311/arteria-dahlan-seandainya-ada-yang-tersinggung-saya-minta-maaf.
Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Sandro Gatra

Sementara itu, Arteria menyadari pernyataannya tersebut bisa menyinggung pihak Kemenag. Ia mengaku hendak memperjuangkan nasib calon jemaah umrah yang gagal berangkat.

(Baca juga : Arteria Dahlan: Seandainya Ada yang Tersinggung, Saya Minta Maaf)

Arteria mengaku kesal dengan salah satu pejabat di Kementerian Agama yang malah menyalahkan calon jemaah umroh yang gagal berangkat.

Ia menyebut, ada pejabat Kementerian Agama yang menyalahkan jemaah umroh lantaran percaya dengan harga murah yang ditawarkan.

Ia meminta maaf jika Kementerian Agama tersinggung dengan pernyataannya. Namun, ia mengatakan, pernyataannya tersebut tidak ditujukan kepada Menteri Agama Lukman Hakim dan Kementerian Agama, melainkan kepada oknum di Kementerian Agama yang tidak becus menindak First Travel.

Karena itu, ia menyerahkan kepada semua pihak untuk menilai pernyataannya kemarin. Menurut dia, pernyataannya kemarin tidak serta merta menghilangkan konteks kekesalannya kepada pejabat Kementerian Agama yang menyalahkan jemaah dan tak becus menindak First Travel.

"Saya hanya katakan tolonglah teman-teman ini milih yang mana? Milih substansi yang permasalahan yang saya utarakan atau diksi yang menyakitkan dan menyinggung?" kata dia.

"Seandainya ada ketersinggungan, Pak Menteri tersinggung, saya minta maaf. Sama-sama lah kita. Saya hadir, saya berbicara untuk mengingatkan kebaikan Pak Menteri, selaku sahabat dan abang saya," lanjut Arteria.


Kompas TV Kementerian Agama mengumumkan pencabutan empat pelaku bisnis umrah yang bermasalah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com