JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar menargetkan 110 kursi di DPR pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 mendatang. Hal itu merupakan salah satu poin yang dihasilkan dalam rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Golkar 2018.
"Pileg kami bisa menambah 19 kursi sehingga menjadi 110," ujar Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus sesuai Rakernas di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (23/3/2018) malam.
Pada Pileg 2014 lalu, Partai Golkar memperoleh 91 kursi di parlemen dari 18.432.312 atau 14,75 persen perolehan suara.
Lodewijk optimistis partainya mampu menambah perolehan suara menjadi 18 persen.
"Dengan asumsi itu adalah 18 persen (perolehan suara)," tuturnya.
Baca juga : Golkar: Koalisi Pendukung Jokowi Jangan Monopoli, Harus Berbagi
Selain itu, disepakati juga bahwa Partai Golkar akan mendukung Joko Widodo sebagai presiden periode 2019-2024. Dengan dukungan dari Partai Golkar, Lodewijk memprediksi Jokowi mampu memperoleh suara di atas 60 persen.
"Terakhir kami dukung Pak Jokowi Presiden 2019-2024. Saya katakan tadi perolehan suara asumsinya linear. Kami asumsikan Pak Jokowi mendapatkan suara di atas 60 persen," kata Lodewijk.
Dalam penutupan Rakernas tersebut, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tidak tampak hadir.