"Kami ingatkan semua pihak, mewaspadai suhu poltik meningkat. Apalagi jika hasil pemungutan suaranya tipis. Ini menimbulkan kerawanan tinggi," kata dia.
Qodari mengatakan, pihaknya sebenarnya ragu untuk memasukkan pasangan JR Saragih-Ance dalam survei.
Pasalnya, KPU tidak meloloskan mereka sebagai peserta Pilkada Sumut karena terganjal masalah ijazah.
JR Saragih tengah menggugat putusan KPU tersebut ke pengadilan tata usaha negara.
Belakangan, Polda Sumatera Utara menetapkan JR Saragih sebagai tersangka pemalsuan dokumen saat mendaftar menjadi bakal calon gubernur Sumut.
Namun, kata Qodari, pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan hingga akhirnya nama JR Saragih-Ance tetap dimasukkan dalam survei.
Survei tersebut dilaksanakan pada tanggal 4-10 Februari 2018 di 33 kabupaten/kota di wilayah Sumatera Utara.
Jumlah responden sebanyak 800 orang dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,46 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling. Teknik pengumpulan data, wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner.
Pasangan Edy Rahmayadi-Ijeck diusung koalisi parpol Golkar, Gerindra, PKS, PAN dan Nasdem dengan total 60 kursi.
Adapun Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus diusung PDIP dan PPP dengan total 20 kursi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.