Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Beberkan Infrastruktur yang Akan Dibangun di Asmat

Kompas.com - 21/03/2018, 13:04 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo bersyukur, berkat kerja keras bersama semua pihak, kejadian luar biasa campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua, sudah tuntas.

Pekan lalu, Jokowi menugaskan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono datang ke Asmat dan memantau perkembangan terakhir di sana.

"Demi tidak berulangnya kejadian luar biasa ini, masyarakat Asmat membutuhkan infrastruktur dasar, seperti air, sanitasi, pengolahan sampah, sarana transportasi, jembatan, dan rumah untuk menetap," tulis Jokowi di akun Facebook resminya, Rabu (21/3/2018).

"Terutama air bersih karena Asmat adalah daerah rawa sehingga air perlu diolah agar layak dikonsumsi," tambah Jokowi.

Jokowi mengatakan, saat ini sudah ada satu embung penampungan air berkapasitas 1.000 ton di Asmat. Ke depannya, pemerintah akan menambah sembilan embung lagi dengan kapasitas lebih besar.

"Begitu juga sumur bor yang saat ini sudah ada satu sumur, akan ditambah lima sumur bor kedalaman 150-200 meter dengan anggaran Rp 6 miliar," kata Kepala Negara.

(Baca juga: Pemerintah Janji Tak Akan Tinggalkan Asmat Setelah KLB Campak Selesai)

Layanan air minum perpipaan di Kota Agats berkapasitas 10 liter per detik yang sudah ada dan melayani 230 sambungan rumah pada 2018 juga akan direhabilitasi agar lebih optimal dengan anggaran Rp 5 miliar.

Layanan ini juga akan dibangun di Distrik Atsy dan Sawaerma serta 24 sistem penyediaan air minum berkapasitas 1 liter per detik di sejumlah lokasi dengan anggaran sampai Rp 39,7 miliar.

"Agar warga Asmat lebih tenang hidup menetap, sejak tahun 2016 pemerintah membangun 114 rumah khusus di Kampung Amanamkai dan Kampung Syuru, Distrik Agats," ujar Jokowi.

Pada tahun ini, lanjut dia, akan kembali dibangun 100 rumah khusus di empat kampung, yakni Kampung Priend Distrik Fayid, Kampung Ass dan Kampung Atat di Distrik Pulau Tiga, serta Kampung Warkai Distrik Betsbamu.

"Adapun rumah yang tidak layak huni akan diperbaiki dengan program 1.000 rumah swadaya," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Lokasi antarkampung yang terpisahkan oleh sungai, lanjut Jokowi, akan dihubungkan dengan empat jembatan gantung yang akan dibangun dengan anggaran Rp 46 miliar di Kampung Baru Syuru Distrik Agats (panjang 72 meter), Kampung Yerfum Distrik Der Koumor (84 meter), Kampung Hainam Distrik Pantai Kasuari (120 meter), dan Sawaerma (150 meter).

Jalan panggung dari kayu yang sudah lapuk juga akan diperbaiki dengan jalan beton dengan teknologi pracetak sepanjang sekitar 15 km dengan lebar rata-rata 4 meter.

Kompas TV Akses yang sulit salah satu penyebab banyak anak-anak Asmat meninggal karena campak dan gizi buruk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com