Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Janji Tak Akan Tinggalkan Asmat Setelah KLB Campak Selesai

Kompas.com - 23/02/2018, 19:36 WIB
Amir Sodikin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani didampingi Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Sosial, dan Kepala Kantor Staf Presiden, pada Kamis (22/2/2018) berkunjung ke Agats, Asmat, Papua.

Tujuan kunjungan tersebut untuk monitoring dan evaluasi pasca-KLB Campak di daerah tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Puan Maharani berjanji tak akan meninggalkan Asmat walau Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak sudah dicabut. 

"Pemerintah ingin melakukan langkah-langkah holistik berkesinambungan secara bertahap. Jadi bukan karena KLB Asmat-nya sudah dicabut, lalu mereka ditinggalkan," kata Puan melalui siaran persnya yang diterima Kompas.com di Jakarta, Jumat (23/2/2018).

Puan dan para menteri menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Agats, diawali dari Jakarta ke Denpasar, dilanjutkan Denpasar ke Timika. Dari Timika, dilanjutkan ke Ewer (bandar udara terdekat dengan Agats) menggunakan pesawat kecil, sekitar 40 menit.

Baca juga : Sulitnya Medan Asmat dan Upaya Mewujudkan Harapan

Dari Ewer dilanjutkan lagi dengan speedboat kecil kapasitas 6 penumpang untuk sampai ke Agats, sekitar 20 menit. Menko PMK dan para menteri harus naik ojek untuk mengunjungi pompa air bersih, RSUD, PAUD, Pembagian PKH, KIP, dan Kampung Agats.

"Perjalanan panjang dan melelahkan, namun terbayar dengan senyum kegembiraan warga Agats yang menyambut. Terlebih setelah melihat perkembangan penanganan gizi buruk dan campak yang berjalan baik," kata Puan. 

Kunjungan Menko PMK di Agats tersebut untuk monitoring dan evaluasi terkait pelayanan kebutuhan dasar (rumah sakit, sekolah, PAUD, & bansos PKH, Rastra, KIP), percepatan infrastruktur dasar kesehatan berupa air bersih dan sanitasi, dan kesiapan rumah sakit.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani pada Kamis (22/2/2018) berkunjung ke Agats, Asmat, Papua. Tujuan kunjungan tersebut untuk monitoring dan evaluasi pasca-KLB Campak di daerah tersebut.Dok Kemenko PMK Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani pada Kamis (22/2/2018) berkunjung ke Agats, Asmat, Papua. Tujuan kunjungan tersebut untuk monitoring dan evaluasi pasca-KLB Campak di daerah tersebut.
"Saya cek langsung ke lapangan. Alhamdulillah 90 persen bantuan pemerintah pusat untuk penanganan KLB Asmat sudah tersalurkan ke masyarakat melalui kabupaten," kata Puan.

Dari kunjungan tersebut, menurut Puan, dapat dievaluasi bahwa penanganan KLB campak sudah mencapai hasil yang baik. Sebanyak 80 anak terdampak gizi buruk yang dirawat, sudah  kembali ke rumah, dan 1 anak masih dirawat karena kelainan medis.

Menurut Puan, bantuan pangan yang disalurkan di Kabupaten Asmat mencapai 50 ton, yang distribusikan ke 10 distrik. Ada pula bansos dari Kemensos yang disalurkan mencapai Rp 27 miliar, bantuan dana pembanguanan sekolah dari Kemendikbud, serta pengukuhan Kampung Siaga Bencana.

Baca juga : 8 Anggota BEM UI Terbang ke Asmat, Zaadit Taqwa Tidak Ikut

Puan Maharani bersama anak-anak di Asmat, Papua, Kamis (22/2/2018).Dok Kemenko PMK Puan Maharani bersama anak-anak di Asmat, Papua, Kamis (22/2/2018).
Menurut Puan, penanganan program kementerian/lembaga jangka menengah dan panjang, akan dilakukan secara terpadu, menyeluruh dan bergotong royong, untuk seluruh wilayah Papua yang rawan gizi buruk.

Penanganan akan diarahkan pada percepatan pembangunan kesehatan (rumah sakit dan tenaga kesehatan), pemberdayaan pola hidup sehat (pemberdayaan perempuan, pemberdayaan komunitas adat), dan pembangunan infrastruktur berupa penyediaan air bersih, sanitasi, penataan permukiman sehat, dan pelabuhan.

"Penanganan ini akan dievaluasi pada pertengahan dan akhir tahun, serta diharapkan dapat mempercepat peningkatan kualitas hidup masyarakat," kata Puan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com