JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menilai, sulit membentuk poros ketiga di luar poros koalisi yang mendukung Joko Widodo dan Prabowo Subianto pada Pemilu Presiden 2019.
"Saya sudah bilang, poros ketiga itu kecil kemungkinan karena seorang pasangan itu harus didukung 20 persen, sementara 5 partai sudah ke Pak Jokowi, 2 partai ke Gerindra, yang belum PKB, Demokrat, dan PAN," kata Karding di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu (18/3/2018).
Baca juga: Demokrat Berjuang Bentuk Poros Ketiga Hadapi Pilpres 2019
Karding mengatakan, Demokrat menunjukkan sinyal bakal merapat ke kubu Jokowi. Sementara itu, PKB masih terus mematangkan posisinya pada Pilpres 2019.
Ia mengungkapkan, hampir semua stakeholder di PKB beserta para ulama Nahdlatul Ulama (NU) menginginkan agar PKB kembali bersama Jokowi seperti pada Pilpres 2014.
Baca juga: Romahurmuziy Sebut Pembentukan Poros Ketiga Hanya Basa-basi Politik
Karding membantah bahwa komunikasi politik yang dilakukan dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat dalam rangka penjajakan pembentukan poros ketiga.
"Enggak ada, itu kan enggak membahas poros baru, hanya ngopi-ngopi. Ya, kalau rutin kami bertemu, tetapi bukan urusan itu, kadang-kadang bahas pilpres, tetapi kecil porsinya," lanjut Karding.