Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut PPP, Demokrat Bakal Merapat ke Poros Jokowi

Kompas.com - 08/03/2018, 17:59 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JATINANGOR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy memprediksi Partai Demokrat tak akan membuat poros baru di luar Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pemilu 2019.

Bahkan, ia memprediksi partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bakal merapat ke kubu Jokowi. Isyarat itu, kata Romi, terlihat dari safari politik putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Jokowi dan sejumlah petinggi partai koalisi.

"Tidak hanya memperbaiki hubungan dengan partai koalisi, tetapi menunjukkan sinyal dukungan pada Pak Jokowi," kata Romi, sapaannya, di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (8/3/2018).

Baca juga : Indo Barometer: Koalisi Poros Ketiga pada Pilpres 2019 Agak Sulit Terwujud

"Dan kalau sinyal dari Demokrat seperti akan mengundang Pak Jokowi besok di Rapimnas mereka, itu seperti menunjukkan Demokrat tidak akan membangun poros sendiri," lanjut Romi.

Menurut Romi, semua isyarat yang ditunjukan Demokrat bisa digunakan untuk memprediksi langkah yang akan ditempuh Demokrat di Pilpres 2019. Dengan tidak adanya isyarat Demokrat untuk membentuk poros baru, maka kata Romi, hampir dipastika wacana itu tak terealisasi.

Terlebih, saat ini, Gerindra hampir pasti bersama PKS untuk berkoalisi mengusung capres dan cawapres di Pilpres 2019.

"Sementara tanpa Demokrat, poros ketiga tidak akan terwujud. Jadi bukan mendahului kejadian tapi proyeksi saya poros ketiga ini mustahil terwujud," lanjut dia.

Kompas TV Di tengah pembicaraan soal wakil presiden pendamping Joko Widodo, wacana mengenai poros ketiga mulai muncul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com