Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah Nilai Ngawur jika Bahas Pemenangan Pemilu di Istana

Kompas.com - 05/03/2018, 13:45 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

UPDATE:

Berita ini sebelumnya berjudul "Fahri Hamzah Nilai Jokowi Ngawur karena Bahas Pemenangan Pilpres di Istana". Namun, berita itu mendapat tanggapan keberatan dari Fahri Hamzah, karena ada kesalahpahaman yang diterima Kompas.com.

Penjelasan ini sekaligus meluruskan keterangan yang diberikan Fahri Hamzah sebagai narasumber.
--
JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tak mempermasalahkan kedatangan ketua umum partai politik ke Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Namun, Fahri Hamzah mempermasalahkan jika partai membahas strategi pemenangan Pemilu 2019 di Istana Kepresidenan.

Polemik ini muncul setelah Partai Solidaritas Indonesia membicarakan strategi pemenangan Pemilu 2019 dengan Presiden di Istana Kepresidenan beberapa waktu lalu.

"Cuma kalau ngomong, 'Kami membicarakan strategi penantang', kan ngawur itu. Iya kan. Ngapain ngomongin strategi pemenangan di Istana," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/3/2018).

Fahri menyatakan, Presiden merupakan seorang kepala negara sekaligus pemerintahan. Karena itu seyogyanya Presiden tidak diajak membahas pemenangan Pemilu 2019 di Istana yang menjadi simbol kenegaraan.

(Baca juga: Pengamat: Ketua PSI "Ember", se-Indonesia Jadi Tahu Jokowi Blunder)

Fahri juga mengkritik PSI yang belum memiliki kursi di DPR sehingga tidak bisa mengusung capres, namun sudah membicarakan pemenangan Pilpres 2019. Menurut Fahri, hal itu tidak layak dilakukan oleh PSI.

"Enggak boleh dia (PSI) datang, tiba-tiba bilang, 'Kami membicarakan kemenangan'. Memang siapa dia? Dia belum punya tiket juga. Belum punya apa-apa juga ngomong pemenangan," ujar Fahri.

"PSI-nya aja yang GR (gede rasa), ngomong-ngomong soal seolah dia membicarakan kemenangan segala macam, itu GR saja," ucap mantan politisi PKS ini.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebelumnya telah membantah bahwa pertemuan Jokowi-PSI membicarakan strategi pemenangan Pilpres 2019.

Menurut Pramono, Jokowi dan PSI hanya melakukan pertemuan silaturahmi biasa.

(Baca: Pertemuan Jokowi dengan PSI, Pramono Anung Sebut Hanya Silaturahmi)

Kompas TV Partai Solidaritas Indonesia tengah jadi sorotan, pasca bertemu Presiden Jokowi di istana yang disebut-sebut membahas dukungan untuk Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com