Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Canda dan Keriangan Jokowi Usai Diusung sebagai Capres

Kompas.com - 24/02/2018, 09:09 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Jokowi nampat tersenyum saat memasuki Pura Dalem Sakenan, Denpasar, Bali, Jumat (23/2/2018).

Saat itu, Presiden baru saja meninggalkan lokasi rapat kerja nasional (Rakernas) ketiga PDI-P di Grand Inna Beach, Sanur, Bali. Seusai dideklarasikan sebagai capres oleh PDI-P, Jokowi langsung bergegas ke Pura Dalem Sakenan untuk menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat.

Dalam pidatonya seusai menyerahkan sertifikat, Jokowi menyapa masyarakat dengan bahasa Bali.  "Bagaimana kabarnya (dialek bahasa bali), becik nggih (baik ya)," tanya Jokowi.

"Nggih," jawab masyarakat kompak.

Baca juga: Ditanya Sosok dan Kriteria Cawapres, Jokowi Sebut Sudah Ada di Kepala

Jokowi juga banyak menyisipkan candaan. Pertama, ia mencandai Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.

"Kalau enggak mencapai 5 juta (penyebaran sertifikat tanah) hati-hati Pak Menteri, diganti atau dicopot. Hanya itu aja," kata Jokowi.

Jokowi lantas mengatakan dirinya selalu memiliki target dalam bekerja. Ia kembali mencandai warga bahwa dirinya kurus karena berusaha mencapai target kerja yang telah ditetapkan.

"Karena saya juga punya target, sampai kurus kayak gini. Yang gede kan hanya baju saya ini. Kalau udah lepas baju (kemeja) pakai kaos kelihatan," tutur Jokowi lantas disambut tawa warga yang hadir menerima sertifikat di sana.

Baca juga : Survei Alvara: Gatot Nurmantyo, Tokoh yang Paling Disetujui Jadi Cawapres Jokowi

Usai menyerahkan sertifikatbdan berpidato, Jokowi lantas menghampiri wartawan yang sudah menantinya di depan Pura Dalem Sakenan. Ia pun berjalan sembari tersenyum.

Di saat wawancara, Jokowi tampak santai dan menyediakan cukup waktu meladeni pertanyaan wartawan ihwal deklarasi pencapresannya oleh PDI-P. Ia juga mencandai wartawan yang tak boleh masuk ke dalam ruang tempat deklarasi pencapresannya.

"Lho, tadi enggak di dalem?" canda Jokowi yang sedianya sudah mengetahui bahwa acara tersebut bersifat tertutup.

Para wartawan kompak menjawab bahwa acara itu tertutup dari awak media.

Baca juga: Wiranto: Saya Pernah Capres, Cawapres, Sekarang Konsentrasi Menko Polhukam

Ia kembali bercanda saat ditanya siapa calon wakil presiden (cawapres) pendamping yang akan berpasangan dengannya di Pemilu 2019.

"Calon pendamping? Saya sebutkan sekarang ya namanya. Namanya adalah Ibu Iriana," seloroh Jokowi.

Para wartawan yang sedari tadi mengiranya serius lantas tertawa.

"Yaah bapak, bukan itu Pak. Cawapres," balas para wartawan.

Kompas TV Elektabilitas Joko Widodo masih mengungguli elektabilitas Prabowo Subianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com