Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Saya Pernah Capres, Cawapres, Sekarang Konsentrasi Menko Polhukam

Kompas.com - 22/02/2018, 14:30 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto enggan berkomentar banyak saat ditanya soal usulan Partai Hanura yang mengusung dirinya sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2019.

"Saya ini kan dulu pernah calon presiden, calon wakil presiden. Sekarang saya konsentrasi tugas saya sebagai Menko Polhukam (Menteri Koordinator Bidang, Politik, Hukum, dan Keamanan)," kata Wiranto di Jakarta, Kamis (22/2/2018).

Saat ditanya apakah usulan tersebut sudah pernah dibicarakan dengan Jokowi, Wiranto menjawab belum pernah.

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang yang berdiri di samping Wiranto lantas mengatakan akan segera membicarakan hal itu dengan Presiden Jokowi.

"Ya nantilah itu kami bicarakan (dengan Presiden)," kata Oesman Sapta.

(Baca juga: Oesman Sapta Usulkan Wiranto sebagai Cawapres Jokowi dari Hanura)

Sementara itu, Wiranto menghormati sepenuhnya deklarasi para kader Partai Hanura dan Oesman Sapta yang menginginkannya maju sebagai cawapres Jokowi pada Pemilu 2019.

"Soal deklarasi, soal Pak OSO (Oesman Sapta Odang) dan temen-temen Hanura punya kehendak, itu kehendak politik, biarkan itu merupakan hak politik mereka," kata Wiranto.

"Tetapi saya sendiri selaku abdi negara sudah punya komitmen kepada Presiden dan Wakil Presiden untuk membantu beliau sampai tuntas tugasnya," ujar dia.

OSO sebelumnya mengusulkan Wiranto sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Presiden Jokowi pada Pemilu 2019. Hal itu disampaikan OSO dalam sambutannya di acara syukuran kelolosan Partai Hanura sebagai peserta Pemilu 2019.

Acara syukuran Hanura yang semula sepi mendadak riuh dengan teriakan "Wiranto Wakil Presiden" oleh para kader yang hadir.

Bahkan Oesman Sapta menginstruksikan seluruh kepengurusan hingga tingkat daerah memasang foto Wiranto di spanduk-spanduk sebagai calon wakil presiden pendamping Jokowi.

Kompas TV Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto memastikan permasalahan di antara dua kubu Hanura akan selesai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com