Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Rakernas, PDI-P Agendakan Pertemuan dengan Partai Demokrat

Kompas.com - 23/02/2018, 13:49 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mendukung sikap Presiden Joko Widodo yang berencana datang ke Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrat pada Maret mendatang.

Hal itu disampaikan Hasto menanggapi rencana Partai Demokrat mengundang Presiden Jokowi ke acara Rakernas partai berlambang bintang mercy tersebut.

"Pak Presiden Jokowi kan menjadi presiden seluruh rakyat Indonesia. Presiden Jokowi menjadi representasi seluruh rakyat. Beliau berdiri di atas golongan," kata Hasto saat ditemui di Sanur, Bali, Jumat (23/2/2018).

"Beliau berdiri untuk membawa semangat kebersamaan bagi bangsa ini sehingga kami memberi dukungan untuk Pak Jokowi hadir di dalam acara parpol," ujar Hasto lagi.

(Baca juga: Akan Gelar Rakernas, Partai Demokrat Undang Jokowi)

Ia menyatakan, sebagai presiden, Jokowi sudah semestinya merangkul semua golongan. Ini termasuk partai politik yang tidak tergabung dalam koalisi pemerintahan.

Saat ditanya apakah kedatangan Jokowi selaku kader PDI-P merupakan tanda membaiknya hubungan partai berlambang banteng itu dengan Partai Demokrat, Hasto menjawab bahwa PDI-P berupaya merangkul semua pihak.

Hasto melanjutkan, PDI-P tak segan berkomunikasi dengan parpol yang selalu mengkritik dengan keras. Bahkan, Hasto mengatakan, PDI-P akan mengagendakan pertemuan dengan Partai Demokrat pasca-rakernas ini.

"Komunikasi berjalan. Kemarin ketika mengambil nomor undian, Pak AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) juga menyampaikan kepada Ibu Mega (Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri) untuk melakukan dialog. Itu hal positif. Nanti setelah Rakernas ini kamu akan lakukan dialog tersebut," kata Hasto.

Kompas TV Pemilu 2019 berpeluang besar hanya akan diikuti oleh dua bakal calon presiden yaitu petahana Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com