Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panggung 2019 Diprediksi Kembali Menjadi Milik Jokowi dan Pabowo

Kompas.com - 19/02/2018, 12:54 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Jika dilihat lebih jauh, jumlah kursi Gerindra dan PKS sebesar 20,18 persen sudah cukup mencapai presidential threshold sebesar 20 persen.

Sementara itu, jumlah kursi empat partai (Golkar, PPP, Nasdem, dan Hanura) yang sudah resmi mendeklarasikan pencapresan Jokowi mencapai 32,32 persen.

Jika ditambah PDI-P, maka jumlahnya mencapai 51,78 persen. Angka itu jauh melampaui besaran presidential threshold.

Oleh karena itu, menurut Hanta, sulit bagi Demokrat untuk membentuk poros baru menandingi Jokowi dan Prabowo. 


Apalagi, Hanta menilai, manuver PAN dan PKB yang belum jelas hampir pasti akan bergabung ke poros Jokowi atau Prabowo.

Selain itu, ingatan publik atas dua sosok petarung 2014 yakni Jokowi dan Prabowo belum bisa digantikan.

Hanta mengatakan, hal itu terlihat dari hasil tracking survei sepanjang setahun ini yang dilakukan hampir semua lembaga survei.

Ia memastikan dari survei-survei tersebut, termasuk lembaganya, belum ada capres yang elektabilitasnya mencapai dua digit seperti Jokowi dan Prabowo.

Baca juga: Agus Yudhoyono Berharap Target Suara Demokrat di Pemilu 2019 Lebih dari 15 Persen

"Realitasnya menunjukkan eletabilitas kita ukur, hanya nama itu (Jokowi dan Prabowo) yang muncul," kata Hanta.

"Artinya 90 persen memilih di antara kedua orang itu, ketika Prabwo keluar, Jokowi nanti akan naik dan undecided-nya menjadi melambung juga, jadi terkonfirmasi dua tokoh itu masih kuat," papar Hanta.

Langkah realistis

Dengan peta politik yang ada, Hanta menilai, langkah yang paling realistis bagi semua partai, termasuk Demokrat, menawarkan sosok terbaik di partainya sebagai cawapres Jokowi atau Prabowo.

"Sulit bagi SBY untuk membuat poros sendiri," lanjut Hanta.

Berdasarkan survei Poltracking, Agus menjadi kandidat cawapres terkuat.

Jika dipasangkan dengan Presiden Jokowi, rata-rata elektabilitas Agus mencapai 13,9 persen. Sementara, jika dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, elektabilitas Agus mencapai 15,85 persen.

Baca juga: Safari Politik Agus Yudhoyono Dianggap Pemanasan untuk Pilpres 2024

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com