Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambangi Komnas HAM, Apa yang Dibahas Kapolri?

Kompas.com - 15/02/2018, 14:31 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian beserta pejabat utama Mabes Polri menyambangi kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2017). Tito mengatakan, tujuan kedatangan dia dan rombongan untuk bersilaturahim dengan komisioner baru Komnas HAM.

"Teman-teman komisioner Komnas HAM kirim surat ke Mabes Polri lebih kurang dua atau tiga minggu yang lalu untuk melaksanakan audiensi sehubungan beliau melaksanakan tugas baru sebagai komisioner," ujar Tito saat ditemui di kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis siang.

"Saya berusaha mengatur waktu kapan yang pas, tapi tidak pas terus karena banyak sekali kegiatan," lanjut dia.

Tito mengaku tak asing dengan Komnas HAM karena lekat dengan pekerjaannya sebagai polisi. Bahkan, semasa masih menjadi prajurit lapangan, Tito sudah sering mengamankan gedung Komnas HAM ketika ada demo. Kemudian, pekerjaannya sebagai Kapolda, reserse, hingga Kapolri juga masih berkaitan dengan Kombas HAM berkenaan kasus-kasus tertentu.

Baca juga : Terduga Teroris di Indramayu Meninggal Usai Ditangkap Densus 88

Tito menganggap, jalinan kerjasama Polri dengan Komnas HAM harus terus dibina. Oleh karena itu, jajaran Mabes Polri juga perlu mengenal pimpinan baru instansi tersebut. Dengan demikian, terjalin kerjasama antara kedua lembaga tersebut dengan menghargai tugas dan fungsi masing-masing.

"Tidak berarti datang ke sini Polri mau deketin Komnas HAM supaya kongkalingkong, enggak. Kita paham masing-masing punya tugas dan fungsi di negara ini," kata Tito.

Polri juga membuka hotline untuk mempermudah saling berkomunikasi dengan Komnas HAM. Ada petugas Komnas HAM yang tugasnya berhubungan dengan tugas-tugas di kepolisian. Menurut dia, hal itu lebih efektif daripada semua aduan ditumpahkan pada Kapolri.

Dengan adanya hotline tersebut, maka pembagian bidang penangananya bisa lebih terfokus. Misalnya, Komnas HAM menerima aduan soal penanganan perkara. Maka akan langaung berhubungan dengan Bareskrim Polri. Begitu pula dengan aduan anggota Polri yang bermasalah, akan berhubungan langsung ke Inspektorat Pengawasan Hukum Polri.

Baca juga : Komnas HAM Awasi Pilkada Serentak 2018 karena Rawan Diskriminasi

"Kita harapkan dengan adanya komunikasi ini, akan cepat," kata Tito.

Selain itu, Polri dan Komnas HAM juga membahas soal kesepakaran dalam mendinginkan suasana menghadapi tahun politik. Tito mengatakan, baik Polri dan Komnas HAM ingin Pilkada berjalan lancar tanpa adanya konflik serta menjamin kekebasan berpendapat dan memilih kepada daerah.

"Tidak sampai berujung dengan kejadian kekerasan, anarkis, dan lain-lain kita hindari. Kami sepakat dalam masalah ini dengan Komnas HAM untuk menyejukkan suasana," kata Tito.


Kompas TV Polisi terus mendalami pelaku penyerangan Gereja Lidwina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com