Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Saat Jupiter Aerobatic Team Memukau Langit Singapore AirShow 2018

Kompas.com - 11/02/2018, 09:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

AJANG Singapore Airshow 2018 mengandung banyak makna bagi keikutsertaan Indonesia pada pameran udara paling bergengsi di Asia Tenggara ini.

Selain ada Stand PTDI yang menampilkan mock-up pesawat N-219 dan Garuda Indonesia, kehadiran tim aerobatik kebanggaan Indonesia mencatat arti tersendiri di Singapura.

Tim aerobatik pada dasarnya adalah sebuah refleksi dari bagaimana disiplin yang keras, kerja sama yang kental, rasa percaya diri yang mapan, keterampilan yang tinggi, serta semangat juang dan kebanggaan sebagai Perwira Angkatan Udara Republik Indonesia, ditampilkan secara bersama-sama dalam sebuah aktivitas di bawah kualitas kepemimpinan yang sangat partisipatif sifatnya.

Itulah lebih kurang JAT (Jupiter Aerobatic Team) dari Angkatan Udara Republik Indonesia yang datang dan tampil di Singapura.

JAT berangkat dari “sarang”-nya, pusat sekolah penerbang Angkatan Udara Lanud Adisutjipto Yogyakarta pada tanggal 31 Januari 2018. Rombongan terdiri dari 12 perwira penerbang, dibantu sejumlah teknisi dan perwira pendamping yang bertugas antara lain sebagai LO dan Organizer.

Sejumlah 7 pesawat KT-1 Wongbee, bergerak dari Yogyakarta - Halim - Palembang. Setelah semalam beristirahat di Palembang , pada tanggal 1 Februari melanjutkan penerbangan ke Changi melalui Tanjung Pinang.

Penampilan Jupiter Aerobatic Team (JAT) di Spore AirShow 2018, Singapura, 6 Februari 2018. Berbagai manuver ditunjukkan tim JAT yang mampu menarik perhatian penonton. Rombongan JAT terdiri dari 12 perwira penerbang, dibantu sejumlah teknisi dan perwira pendamping yang bertugas antara lain sebagai LO dan Organizer. Foto: Arsip Jupiter Aerobatic Team via Chappy Hakim.Arsip Jupiter Aerobatic Team via Chappy Hakim Penampilan Jupiter Aerobatic Team (JAT) di Spore AirShow 2018, Singapura, 6 Februari 2018. Berbagai manuver ditunjukkan tim JAT yang mampu menarik perhatian penonton. Rombongan JAT terdiri dari 12 perwira penerbang, dibantu sejumlah teknisi dan perwira pendamping yang bertugas antara lain sebagai LO dan Organizer. Foto: Arsip Jupiter Aerobatic Team via Chappy Hakim.
Pada tanggal 2 Februari , tim melakukan gladi bersih dan pada hari yang sama Duta Besar RI untuk Singapura datang menyambangi JAT.

Tepat pada hari pembukaan Singapore Airshow 2018 tanggal 6 Februari, JAT tampil perdana yang mendapat sambutan yang sangat antusias walau belum banyak penngunjung yang datang, karena pada hari itu Airshow belum dibuka untuk umum.

Agak kurang menguntungkan bagi pihak penyelenggara, karena pada hari pertama penyelenggaraan Airshow telah terjadi kecelakaan yang dialami pesawat T-50 Black Eagle Angkatan Udara Korea Selatan pada saat take off.

Tidak ada korban jiwa pada kecelakaan tersebut, namun Bandar Udara Changi sempat ditutup selama 5 jam 30 menit, waktu yang dibutuhkan untuk tim investigasi kecelakaan dan tim recovery untuk menyiapkan landasan agar dapat siap dipergunakan lagi.

Dalam sebuah penyelenggaraan Airshow, sedikit saja ada gangguan maka dampaknya akan banyak sekali terhadap aliran acara yang sudah disusun rapih jauh sebelumnya.

Penampilan Jupiter Aerobatic Team (JAT) di Spore AirShow 2018, Singapura, 6 Februari 2018. Berbagai manuver ditunjukkan tim JAT yang mampu menarik perhatian penonton. Rombongan JAT terdiri dari 12 perwira penerbang, dibantu sejumlah teknisi dan perwira pendamping yang bertugas antara lain sebagai LO dan Organizer. Foto: Arsip Jupiter Aerobatic Team via Chappy Hakim.Arsip Jupiter Aerobatic Team via Chappy Hakim Penampilan Jupiter Aerobatic Team (JAT) di Spore AirShow 2018, Singapura, 6 Februari 2018. Berbagai manuver ditunjukkan tim JAT yang mampu menarik perhatian penonton. Rombongan JAT terdiri dari 12 perwira penerbang, dibantu sejumlah teknisi dan perwira pendamping yang bertugas antara lain sebagai LO dan Organizer. Foto: Arsip Jupiter Aerobatic Team via Chappy Hakim.
Demikian pula halnya dengan kejadian ini, maka pihak penyelenggara telah meminta kepada JAT untuk tampil nyaris “setiap hari”, sebagai akibat Tim Aerobatik AU Korea Selatan yang gagal tampil.

Tidak mudah untuk dapat menyiapkan sebuah tim aerobatik untuk mampu tampil setiap hari, selain kesiapan pesawat yang harus prima, sang pilot pun harus berada dalam kondisi fisik yang tinggi.

Banyak yang kurang mengetahui bahwa melakukan penerbangan aerobatik itu sangat menguras tenaga fisik sekaligus psikis.

Penampilan Jupiter Aerobatic Team (JAT) di Spore AirShow 2018, Singapura, 6 Februari 2018.  Berbagai manuver ditunjukkan tim JAT yang mampu menarik perhatian penonton. Rombongan JAT terdiri dari 12 perwira penerbang, dibantu sejumlah teknisi dan perwira pendamping yang bertugas antara lain sebagai LO dan Organizer. Foto: Arsip Jupiter Aerobatic Team via Chappy Hakim.Arsip Jupiter Aerobatic Team via Chappy Hakim Penampilan Jupiter Aerobatic Team (JAT) di Spore AirShow 2018, Singapura, 6 Februari 2018. Berbagai manuver ditunjukkan tim JAT yang mampu menarik perhatian penonton. Rombongan JAT terdiri dari 12 perwira penerbang, dibantu sejumlah teknisi dan perwira pendamping yang bertugas antara lain sebagai LO dan Organizer. Foto: Arsip Jupiter Aerobatic Team via Chappy Hakim.
Konsentrasi untuk menampilkan gerakan-gerakan sangat presisi pada setiap momen yang berkecepatan tinggi, kelengahan sepersekian detik saja sudah akan menanggung risiko yang fatal. Di sini memang dibutuhkan ketangguhan mental yang sudah teruji.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com