Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Pulangkan Tim Aerobatik Jupiter yang Dua Pesawatnya Jatuh di Malaysia

Kompas.com - 16/03/2015, 16:32 WIB

LANGKAWI, KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara memutuskan untuk memulangkan Tim Aerobik Jupiter dari pagelaran Langkawi International Maritime and Aerospace 2015. Keputusan ini dibuat setelah terjadinya serempetan dua pesawat di udara saat manuver, yang menyebabkan empat pilotnya mendarat darurat menggunakan kursi pelontar.

Dilansir dari Bernama, Senin (16/3/2015), keputusan ini dikonfirmasi oleh Marsekal Pertama Yadi Indrayadi yang menyebut kecelakaan kemarin sebagai penyebabnya. (Baca: Pesawat Aerobatik TNI AU Jatuh di Malaysia, Pilot Selamat)

"Kecelakaan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Insiden itu tidak mengurangi semangat kami untuk terbang. TNI AU akan tetap berada di sini (LIMA) selama acara berlangsung," ucapnya.

"Meski begitu, Tim Aerobatik Jupiter kembali ke Indonesia," kata dia kepada reporter di Malaysia, seusai mengunjungi empat pilot dari Jupiter di Rumah Sakit Langkawi.

Marsekal Pertama Yadi Indrayardi merupakan pemantau yang ikut terbang bersama para pilot selama pagelaran udara tersebut berlangsung. Menurutnya, TNI AU meminta maaf kepada pemilik rumah yang rusak akibat kejatuhan pesawat.

Sedangkan Direktur Rumah Sakit Langkawi Dr Mansor Ismail mengatakan, keempat pilot sudah boleh meninggalkan rumah sakit hari ini. Keempat pilot itu tidak mengalami luka serius.

TNI Angkatan Udara juga telah mengirim tim ke Langkawi, Malaysia, untuk menyelidiki penyebab kecelakaan dua pesawat Jupiter milik tim aerobatik TNI AU saat berlatih menjelang Langkawi International Maritime and Air (LIMA) 2015. (Baca: TNI AU Kirim Tim Investigasi Kecelakaan Pesawat ke Malaysia)

"Sudah ada tim ke Langkawi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan itu," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Maresekal Madya Hadi Tjahyanto di Jakarta, Minggu (15/3/2015).

TNI AU memiliki delapan pesawat Jupiter KT-1B Woong Bee buatan Korea Selatan. Semua penerbang yang tergabung dalam tim aerobatik "The Jupiters" merupakan instruktur terbang TNI AU.

Pameran Internasional Maritim dan Udara (LIMA) 2015 akan berlangsung pada tanggal 17--21 Maret bertempat di Pusat Pameran Antarabangsa Mahsuri, Langkawi, Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BERNAMA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com