Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Ferry Juliantono Bisa Jadi Presiden RI karena Ada "O"-nya

Kompas.com - 10/02/2018, 20:30 WIB
Moh. Nadlir,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melontarkan candaan bahwa sejumlah kadernya memenuhi syarat untuk menjadi Presiden Indonesia.

Ia menyebut Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono sebagai contoh. Menurut Prabowo, Ferry memenuhi syarat menjadi presiden Indonesia karena namanya berakhiran huruf o.

Tak cuma Ferry, kata Prabowo, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon pun bisa menjadi calon presiden Indonesia. Namun, namanya perlu diubah terlebih dulu.

"Wakil Ketua Umum, Ferry Juliantono, memenuhi syarat jadi presiden RI, karena ada o-nya. Pak Fadli bisa juga, Fadli Zono," ujar Prabowo ketika menyampaikan pidato di kantornya, Ragunan, Jakarta, Sabtu (10/2/2018).

Baca juga : Gerindra: Gerak-gerik Prabowo Isyaratkan Bakal Maju Capres

Prabowo juga menyebut nama kadernya yang menurut dia susah menjadi Presiden Indonesia, salah satunya anggota Komisi I DPR RI, Asril Tanjung.

"Anggota DPR RI, Asril Tanjung, enggak ada o-nya, susah jadi presiden," kata Prabowo yang langsung disambut tawa.

Baca juga : Prabowo: Saya Minta Maaf Waktu Muda Agak Galak

Prabowo juga sempat menyentil Wakil Ketua Umum Gerindra, Edhy Prabowo. Kata Prabowo, Ketua Komisi IV DPR RI itu ketika turun ke daerah sering mengaku anaknya, padahal bukan.

"Saudara Edhy Prabowo, kalau di daerah daerah ngaku anak saya, padahal anak buah," kata Prabowo yang kembali membuat tawa kadernya pecah.

Kompas TV Bakal calon Gubernur Sumatera Utara dari poros Gerindra, PKS dan Golkar, Edy Rahmayadi menyapa warga di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com