Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Zumi Zola Hadir di Tengah Acara Para Kepala Daerah...

Kompas.com - 07/02/2018, 19:56 WIB
Moh. Nadlir,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri menggelar Rapat Koordinasi Gubernur, Sekretaris Daerah dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) se-Indonesia. Gubernur Jambi Zumi Zola merupakan salah satu kepala daerah yang hadir dalam kegiatan di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (7/2/2018) tersebut.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu kini berstatus tersangka kasus dugaan suap kepada anggota DPRD Jambi.

Saat akan ikut rakor, Zumi Zola sempat dikerumuni media. Sayangnya, tak satupun pertanyaan media dihiraukannya. Ia hanya berlalu masuk ke ruang rakor dengan dikelilingi oleh para ajudannya.

"Bapak mau rakor, bapak mau rakor," ujar salah seorang ajudan yang ikut mengelilingi.

Di ruang rakor, Zumi Zola duduk satu meja dengan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noordin serta bersama dengan kepala daerah lainnya.

Baca juga : Meski Berstatus Tersangka, Zumi Zola Tetap Akan Jalankan Tugasnya

Sepanjang rakor berlangsung, Zumi Zola tak tampak berinteraksi dengan kepala daerah lain yang duduk di sampingnya. Bahkan, sesekali Zumi Zola terlihat menunduk ke bawah.

Zumi Zola yang mengenakan batik warna cokelat-ungu itu juga lebih banyak diam ketika Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menyampaikan sambutan.

Saat waktu istirahat rakor, media sempat mencegat Zumi Zola, dekat dengan tempat duduknya untuk wawancara. Zumi Zola pun tak berkutik dan akhirnya bersedia menjawab sejumlah pertanyaan media.

Ia mengatakan, meski berstatus sebagai tersangka dirinya akan tetap menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai kepala daerah.

"Sebagai gubernur saya akan menjalankan tugas. Tadi saya sudah bicarakan dengan pak Mendagri," ucap dia.

Baca juga : Kronologi Awal KPK Usut Kasus Suap Gubernur Jambi Zumi Zola

Apalagi, ia telah menyerahkan sepenuhnya kasus yang menjerat dirinya tersebut ke kuasa hukumnya.

"Untuk pembicaraan informasi lebih lanjut, silakan teman-teman bicara dengan kuasa hukum saya Farizi & Associates," kata Zumi.

Ia juga menegaskan, mengormati proses hukum dirinya yang saat ini tengah berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya mengikuti menghormati semua tahapan,  atau proses hukum," kata Zumi.

Belum selesai melayani wawancara media, ia langsung "kabur" keluar ruangan rakor melalui pintu samping.

Lagi-lagi, ia dikelilingi oleh tiga ajudannya. Namun, pada saat jeda istirahat selesai, Zumi Zola tampak kembali ikut rakor.

Baca juga : KPK: Suap Rp 6 M Dikumpulkan Zumi Zola untuk Menyuap DPRD Jambi

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo sendiri dalam acara tersebut sempat mengabsen kepala daerah yang hadir. Ia menyebut satu persatu nama kepala daerah termasuk Zumi Zola. Ketika giliran Zumi Zola diabsen, ia tampak hanya berdiri sejenak lalu duduk kembali.

Dalam sambutannya, Tjahjo mengatakan, semua gubernur diundang untuk koordinasi dan optimalisasi peran pemerintah daerah dalam penanggulangan radikalisme, terorisme, dan bencana alam.

"Satu hari ini para gubernur, wakil gubernur, sekretaris daerah provinsi, kesbangpol untuk bisa dengan seksama mengikuti materi-materi yang kita padukan dari masing-masing departemen dan instansi," kata dia.

"Lebih baik kita kumpul satu hari. Walau para gubernur juga senang kalau kita undang tiap hari ke Jakarta. Tapi lebih fokus di sini," lanjut dia.

Tak berbeda, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, Kemendagri, Soedarmo juga mengatakan tujuan rakor adalah mensinergikan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menangani radikalisme, terorisme dan bencana alam.

"Mengoptimalkan peran pemerintah daerah dalam menangani radikalisme, terorisme dan bencana alam. Mitigasi bencana perlu menjadi prioritas untuk menimalisir korban," ucap Soedarmo.

Selain Zumi Zola, hadir juga kepala daerah yang lain seperti Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya, Gubernur Kalimantan Barat Doddy Riyadmadji, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.

Kompas TV Zumi meminta semua pihak tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah kepada dirinya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com