Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Instruksikan Seluruh Pengurus Demokrat Dukung Verifikasi KPU

Kompas.com - 28/01/2018, 16:41 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, atau akrab disapa SBY, menginstruksikan seluruh seluruh jajaran pengurus partai, baik di tingkat pusat maupun daerah untuk mendukung tahap verifikasi faktual yag tengah dijalankan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya instruksikan kepada seluruh jajaran partai di seluruh daerah untuk menjalankan tugas menerima verifikasi faktual ini dengan baik. Dukung KPU dan Bawaslu," ujar SBY saat membuka proses verifikasi faktual Partai Demokrat oleh KPU, di kantor DPP Partai Demokrat, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/1/2018).

Presiden keenam RI itu menuturkan bahwa seluruh pengurus partai harus menjalin komunikasi yang baik dengan KPU.

Apabila ditemukan suatu persoalan dalam proses verifikasi, pengurus harus segera melaporkannya kepada KPU.

Ia pun menegaskan bahwa sejak berdiri, Partai Demokrat memiliki niat baik untuk ikut membangun iklim demokrasi ke arah yang lebih baik.

"Kalau ada persoalan teknis di lapangan, segala masalah tolong dsampaikan langsung kepada KPU dan Bawaslu. Saya tegaskan, ada niat baik dari Partai Demokrat sejak partai ini dibangun," tuturnya.

(Baca juga: Bawaslu Cermati Potensi Masalah Verifikasi Faktual 12 Partai Lama)

 

Pada kesempatan yang sama, Ketua KPU Arief Budiman meminta dewan pimpinan pusat partai membantu dalam memonitor dan memperlancar proses verifikasi faktual di 34 provinsi dan kabupaten kota.

"Kami ucapkan terima kasih atas dukungan Demokrat bersedia mengikuti proses verifikasi. Proses di DPP ini bukan hasil akhir karena harus verifikasi faktual di 34 provinsi dan 75 persen jumlah di kabupaten/kota. DPP harus memonitoring dan memperlancar proses verfak faktual," ujar Arief.

 

Menurut Arief, pengumuman hasil verifikasi faktual 12 partai politik lama di tingkat provinsi dan kabupaten/kota akan dilakukan pada 17 Februari 2018.

"Setelah seluruhnya dilaksanakan nanti 17 Februari KPU akan umumkan peserta pemilu 2018," tutur Arief.

Selain Partai Demokrat, hari ini KPU juga memverifikasi Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Nasdem.

Sementara itu, pada hari kedua atau Senin (29/1/2018), tim KPU akan memverifikasi tujuh parpol. Mereka adalah Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), serta Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

(Baca juga: Nasdem Penuhi Seluruh Syarat Verifikasi Faktual)

Kemudian Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Berikut jadwal lengkap verifikasi faktual 12 partai politik:

Hari Minggu (28/1/2018)

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com