Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AMKI Tak Ingin Semua Masjid Kampus Dicap Biang Radikalisme

Kompas.com - 22/01/2018, 15:43 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI), Hermawan Kresno Dipojono tak membantah bahwa paham radikalisme tumbuh di masjid kampus.

Hanya saja, kata Hermawan, tak semua masjid kampus melahirkan cara pandang ekstrim akan agama.

"Kalaupun ada satu-dua barangkali (kasus). Tapi kan enggak bisa digeneralisir," kata Hermawan, di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Senin (22/1/2018).

Karenanya, Hermawan tak ingin semua masjid kampus dicap sepenuhnya sebagai produsen bibit radikalisme di lingkungan civitas akademika.

(Baca juga: LPI: BIN dan Polri Paling Aktif Melawan Radikalisme)

"Kita tak ingin ada semacam persepsi bahwa masjid kampus tempat berkembangnya radikalisme. Itu persepsi. Sebagian besar masjid kampus itu dikelola oleh para dosen," kata Hermawan.

"Sebagian pengurusnya, kenal dengan baik. Cita-cita guru itu ingin muridnya berhasil. Selama ini kita tidak merasa radikalisme tumbuh dari masjid kampus," tambahnya.

Hermawan berkata, pihaknya saat ini terus menggalang dukungan dan kerjasama menangkal derasnya paham radikalisme masuk melalui kegiatan di masjid kampus.

"Kita bersama-sama lembaga yang konsen dengan pendidikan, ada Kemenristek, PBNU, PP Muhammadiyah. Kita bersama-sama karena memikul tanggung jawab yang sama," ucap Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut.

Kompas TV Dituding ajarkan ajaran radikal, Yayasan Ibnu Mas'ud , Kabupaten Bogor, dikepung ratusan pengunjuk rasa, Senin (18/9) siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com