JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendadak menemui para pendemo di depan Istana Merdeka. Susi menyampaikan kabar baik bahwa tuntutan para nelayan yang sudah berdemo sejak pagi bisa dipenuhi.
Pemerintah mengizinkan para nelayan untuk menggunakan alat tangkap cantrang sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Keputusan itu diambil setelah pertemuan antara Presiden Joko Widodo didampingi Susi dengan perwakilan nelayan yang berdemo.
Setelah keputusan diambil, Susi langsung berjalan kaki keluar Istana, lalu menyebrang jalan mendekati barisan demonstran. Para wartawan yang tengah menunggu pertemuan tersebut selesai, langsung berlarian mengejar langkah Susi.
Baca juga : Penuhi Tuntutan Nelayan, Menteri Susi Izinkan Cantrang
Para nelayan yang sudah menunggu keputusan sejak pagi, tampak antusias menyambut kedatangan Susi. Mereka meneriakkan nama Susi serta mendendangkan shalawat.
"Bu Susi I love you," teriak beberapa orang.
Namun, ada juga nelayan yang mencoba melempar botol air minum ke arah Susi. Untungnya, Susi dikawal ketat oleh pihak kepolisian sehingga lemparan meleset. Koordinator aksi melalui pengeras suara sempat mengingatkan massa untuk tetap tertib.
Baca juga : Susi Pudjiastuti: Kalau Nelayan Bandel Terus, Pak Jokowi Susah
"Ibu Susi membawa kabar baik. Jadi (izin penggunaan cantrang) diperpanjang tanpa batasan waktu, tapi tidak boleh menambah kapal," kata Juru Bicara Aliansi Nelayan Indonesia (ANNI) Hadi Santoso yang mendampingi Susi di atas mobil orasi.
Namun bagi nelayan yang berniat untuk beralih dari alat tangkap cantrang, Hadi memastikan bahwa pemerintah sudah sepakat memberikan bantuan pinjaman. Pemerintah akan membantu melalui kepala daerah masing-masing.
Baca juga : Jokowi Terima Nelayan Pro Cantrang, Ini Dua Hal yang Dibicarakan
Tiba-tiba saja, ada seorang nelayan yang mengajukan interupsi.
"Interupsi Pak, ada bunga enggak?" kata nelayan itu.
Namun, interupsi tersebut ditolak. Nelayan yang mengajukan interupsi itu pun kena teguran dari nelayan lainnya yang hadir.
"Jangan banyak interupsi, kita saja sudah bersyukur," kata Hadi lagi.
Setelah Hadi, giliran Susi yang berbicara di hadapan massa. Susi awalnya sempat menolak berbicara dan merasa keterangan yang diberikan Hadi sudah cukup. Namun entah apa sebabnya, beberapa saat kemudian Susi mengambil pengeras suara dan ikut berorasi dari atas mobil komando.