Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Seperti Bentuk Timses 2019 Lewat "Reshuffle", Apa Kata Teten Masduki?

Kompas.com - 17/01/2018, 16:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menyebut, reshuffle keempat yang dilakukan Presiden Joko Widodo ini lebih untuk membentuk tim sukses menjelang Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki tidak sepenuhnya sependapat mengenai hal itu.

"Saya kira enggak seperti itulah," ujar Teten di bekas kantor lamanya, Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Presiden Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Teten memastikan, pergantian sejumlah pejabat negara kali ini murni karena kebutuhan birokrasi. Idrus Marham, misalnya. Ia dilantik menjadi Menteri Sosial lantaran pejabat sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa maju menjadi calon gubernur di Pilkada Jawa Timur.

Baca juga : Cerita Moeldoko Tengah Malam Terima Whatsapp Bakal Dilantik Jokowi 

Marsekal TNI Yuyu Sutisna juga demikian. Presiden melantik Yuyu sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara lantaran posisi itu kosong sepeninggal Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang diangkat sebagai Panglima TNI.

Sementara tentang dirinya sendiri yang digeser dari Kepala KSP menjadi Koordinator Staf Khusus, Teten mengatakan, Presiden membutuhkan orang untuk mengkoordinasikan sejumlah pencapaian pemerintahannya selama ini.

"September tahun ini kan sudah ada pencapresan sehingga memang perlu di tim presiden perlu diperkuat untuk mengkonsolidasikan capaian-capaian. Karena pemerintah ini kan akan dilihat berhasil atau tidak," ujar Teten.

Baca juga : Reshuffle Kabinet, Jenderal di Lingkaran Jokowi Bertambah

"Jadi ya saya kira Pak Presiden ingin memperkuat tim di sekitar beliau untuk kondolidasi berbagai program yang ada di pemerintahannya," lanjut dia.

Diberitakan sebelumnya bahwa Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio berpendapat, reshufle kali ini diprediksi sekaligus memperkuat kesolidan Kabinet Kerja agar dapat memenangkan Jokowi pada pemilihan presiden 2019 mendatang.

"Bila reshuffle sekarang, kemungkinan bertujuan untuk membentuk tim sukses menuju Jokowi dua periode," ujar Hendri kepada Kompas.com, Kamis (11/1/2018).


Kompas TV Idrus Marham dilantik sebagai menteri sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com