JAKARTA, KOMPAS.com — Jenderal (Purn) Moeldoko tidak terlalu terkejut ketika Presiden Joko Widodo memilihnya menjadi Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki.
Pasalnya, Moeldoko mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi.
"Kalau komunikasi dengan Presiden kebetulan beberapa kali berkomunikasi," ujar Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Kompleks Istana Presiden Jakarta, Rabu (17/1/2018).
(Baca juga: Perjalanan Moeldoko, dari Panglima TNI hingga Ditunjuk Jokowi Jadi KSP)
Meski demikian, Moeldoko tetap saja merasa deg-degan. Pasalnya, waktu pemberitahuan pelantikan sangat mepet dengan acara pelantikan itu sendiri.
Moeldoko baru diberi tahu bahwa akan dilantik sebagai Kepala Staf Kepresidenan pada Selasa (16/1/2018) tengah malam.
Saat pesan tersebut masuk ke ponselnya, mantan Panglima TNI itu tengah terlelap.
"Saya kebetulan bangun malam pukul 02.30, saya lihat, ada pesan di WA (Whatsapp)," ujar Moeldoko.
(Baca juga: Jadi Kepala Staf Kepresidenan, Ini Daftar Harta Moeldoko)
Repotnya, dalam pesan pemberitahuan tersebut, Moeldoko beserta sang istri diwajibkan mengenakan busana nasional. Tentu hal itu membutuhkan persiapan, terutama bagi sang istri.
"Akhirnya istri saya, ya, kelabakan karena harus pakai uniform nasional. Namun, ya, sudah kami nikmati saja," ujar Moeldoko.
Akhirnya, Moeldoko dan istri bisa sampai ke Kompleks Istana Presiden dua jam sebelum pelantikan dimulai. Acara pelantikan itu sendiri berjalan lancar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.