Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Disarankan Pilih Tokoh Muda dan Bersih Jadi Sekjen Golkar

Kompas.com - 15/01/2018, 20:11 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto masih punya pekerjaan rumah, setelah memilih Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR RI./

Ia harus memilih sosok-sosok yang akan mendampinginya di kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar

Airlangga disarankan memilih tokoh muda untuk membawa perubahan di Golkar. Kriteria ini wajib, khususnya untuk posisi strategis seperti sekretaris jenderal.

CEO The Initiative Institute, Airlangga PribadiKOMPAS.com/Achmad Faizal CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi
"Untuk posisi Sekjen karena Golkar meniatkan terjadinya pembaharuan untuk membangun citra yang lebih baik, maka perlu didorong tampilnya politisi muda sebagai sekjen," kata pengamat politik dari Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi kepada Kompas.com, Senin (15/1/2018).

Selain muda, lanjut Airlangga, sosok Sekjen Golkar harus bersih dari kasus korupsi.

Baca juga: Bongkar Pasang Ketua DPR ala Golkar

Hal ini sesuai dengan slogan Golkar Bersih yang disuarakan Airlangga Hartarto sejak dikukuhkan sebagai ketua umum dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa beberapa waktu lalu.

"Karena mau menuju Golkar bersih tentu harus ditunjukkan dengan memilih orang-orang yang minimal tidak tersangkut dan berurusan dengan masalah hukum, terutama korupsi," kata Airlangga.

Baca juga: Bentuk Golkar Bersih, Airlangga Disarankan Gandeng KPK

Airlangga yakin, Partai Golkar memiliki banyak stok kader muda dan bersih, yang juga memiliki kapasitas untuk ditempatkan sebagai pengurus inti.

"Beberapa politisi muda yang memiliki kapasitas seperti Ahmad Doli Kurnia dan Nusron Wahid," tambah Direktur Eksekutif Akar Rumput Steategic Consulting ini.

Kompas TV Fraksi Partai Golkar di DPR menggelar rapat pleno. Rapat memutuskan beberapa hal di antaranya mengenai siapa ketua DPR pengganti Setya Novanto.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com