Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Seputar Pilkada NTT: Perang Bintang

Kompas.com - 12/01/2018, 18:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur akan memperebutkan 3.874.006 suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pasangan pertama, Esthon Leyloh Foenay dan Christian Rotok yang diusung Gerindra dan PAN. Pasangan kedua, Benny Kabur Harman dan Benny Alexander Litelnoni yang diusung Demokrat, PKPI dan PKS.

Pasangan ketiga, Marianus Sae dan Emelia Julia Nomleni yang diusung PDI Perjuangan dan PKB. Pasangan terakhir, Victor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi yang diusung Golkar, Nasdem dan Hanura.

Sebelumnya pasangan AKBP Christofel Bagaisar dan Blasius Bobsen Nahak sempat menyerahkan syarat dukungan untuk maju. Tetapi karena syarat dukungan yang diminta, yakni sebanyak 272.300 pendukung dan tersebar di 12 kabupaten/kota, tidak terpenuhi, maka KPUD Provinsi NTT menyatakan pasangan ini gugur.

Boleh dibilang, keempat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur ini merupakan bintang di NTT. Maka sah jika dikatakan Pilkada 2018 di NTT merupakan perangnya para bintang.

Peta dukungan parpol

Jika dilihat berdasarkan jumlah kursi partai politik pengusung, pasangan Victor Laiskodat dan Josef Nae Soi adalah yang paling banyak mendapatkan dukungan. Keduanya diusung Golkar 11 kursi, Nasdem 8 kursi dan Hanura 5 kursi. Total, 24 kursi atau setara dengan 786.699 suara.

Pasangan yang memiliki dukungan kursi terbesar kedua, yakni Marianus Sae dan Emelia Julia Nomleni. Keduanya diusung PDI Perjuangan 10 kursi dan PKB 5 kursi. Total, 15 kursi.

Baca juga : Inilah Daftar 43 Pasangan Calon Gubernur dan Bupati di NTT

Sementara, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur lainnya didukung masing-masing 13 suara partai politik.

Esthon Leyloh Foenay dan Christian Rotok diusung Gerindra 8 kursi dan PAN 5 kursi. Pasangan Benny Kabur Harman dan Benny Alexander Litelnoni diusung Demokrat 8 kursi, PKPI 3 kursi dan PKS 2 kursi.

Rekam jejak tokoh

Esthon Leyloh Foenay lahir di Kupang, 3 Agustus 1950. Pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTT itu mengawali kariernya sebagai tenaga honorer di Pemerintah Provinsi NTT.

Ia kemudian menempuh studi Strata 1 Fakultas Peternakan (Fapet) Undana tahun 1979 dan menjadi pegawai negeri sipil (PNS) pada Setda Provinsi NTT sejak tahun 1976.

Eshton pernah maju di dalam Cagub NTT periode 2003-2008, tapi kalah oleh pasangan Piet Tallo-Frans Lebu Raya. Tahun 2008, ia menjadi calon wakil gubernur mendampingi Frans Lebu Raya dan menang dalam Pilkada itu.

Pasangan Eshton, Christian Rotok adalah mantan Bupati Manggarai selama dua periode, yakni 2005-2010 dan 2010-2015. Christian disebut-sebut sebagai kepala daerah yang cukup berhasil membuka Kabupaten Manggarai dari keterisolasian.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com