Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikritik Lantaran Pangkas Anggaran Pelatnas Asian Games 2018, Ini Tanggapan Menpora

Kompas.com - 08/01/2018, 21:48 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga RI menerima banyak kritikan dari induk cabang olahraga (cabor), termasuk Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Gara-garanya, kebijakan pemangkasan anggaran proposal program Pelatnas Asian Games 2018.

Sebab, seharusnya 70 persen anggaran Asian Games 2018 dialosikan untuk tiap cabor, dan 30 persen sisanya untuk belanja lain-lain.

Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi mengatakan bahwa pemotongan anggaran tersebut sudah melalui mekanisme verifikasi dari proposal yang diajukan oleh masing-masing induk cabor.

"Sebetulnya sampai (70 persen). Cuma karena (ini) masih verifikasi. Jadi kami Kemenpora dan KONI terus melakukan verifikasi karena ada pengajuan-pengajuan yang harus rasional," kata Imam di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Senin (8/1/2018).

"Ada pengajuan yang tinggi banget, tapi kemudian diverifikasi tidak semua atlet terbiayai, terutama atlet junior karena ini murni untuk atlet elite," kata Nahrawi.

(Baca juga: Ditunjuk Jadi Ketua Kontingan Asian Games, Wakapolri Bentuk Tim Bersama TNI)

Saat ini, menurut Nahrawi, persoalan tersebut akan segera dibereskan. Paling lambat, kata dia, minggu ini persoalan anggaran itu diselesaikan sebagaimana instruksi Wapres.

"Pak wakil presiden minta soal administrasi selesai minggu ini, pak ketua kontingen Asian Games juga memberi arahan kepada kita bahwa atlet harus segera pelatnas. Itu artinya kita tidak lagi diribetkan soal administrasi lagi tapi langsung eksekusi anggaran," ucap dia.

 

Nahrawi juga membantah bahwa pihaknya tak melibatkan induk cabor guna membahas proposal anggaran yang diajukan untuk Pelatnas.

"Semua diajak bicara, semua diskusi dan bahkan diajukan pertanyaan satu per satu. Inget loh satu per satu cabor dipanggil oleh tim verifikasi. Tapi memang ada rasionalisasi yang harus mereka terima, karena memperlakukan cabor individual dan tim itu pasti berbeda," kata dia.

"Kita akan ajak bicara lagi nanti. Tadi pak ketua kontingen Asian Games minta kita untuk melakukan pertemuan setiap minggu dengan cabor. Karena kita ini harus kompak, harus solid," tambahnya.

(Baca juga: Jelang Asian Games, 12 Cabang Olahraga Belum Jalankan Pelatnas)

 

Nahrawi pun menambahkan, anggaran untuk Pelatnas masing-masing cabor akan bisa segera cair awal bulan Januari.

Hanya saja diakuinya masih ada sejumlah induk cabor yang belum tandatangan MoU anggaran yang telah ditentukan oleh Kemenpora RI.

"Semestinya kita harapkan awal bulan ini. Tapi kan kemarin kan ada yang tidak mau MoU. Karena proses pencairan itu harus MoU dulu baru kita lakukan transfer. Jadi minggu ini MoU harus selesai semua," ungkap Nahrawi.

Untuk diketahui, besar dana untuk persiapan Asian Games 2018 sendiri adalah Rp 735 miliar yang terbagi ke 50 cabor yang akan dipertandingkan di Jakarta dan Palembang nanti.

Namun, pihak Kemenpora RI, melalui Tim Verifikasi, menetapkan bahwa total biaya persiapan Asian Games 2018 hanya sebesar Rp 375 miliar.

Padahal seharusnya, Kemenpora RI harus mengucurkan setidaknya Rp 551 miliar untuk cabor.

Kompas TV PB Persani merupakan salah satu perwakilan cabang olahraga yang menyatakan keberatan atas pemangkasan anggaran pembinaan Asian Games.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com