Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Prediksi Akan Ada Pertemuan Arus Pasca Malam Pergantian Tahun Baru di Puncak

Kompas.com - 31/12/2017, 21:35 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Polri melakukan rekayasa lalu lintas di Puncak, Bigor, menjelang malam tahun baru. Dengan diadakannya Car Free Night, mobil hanya bisa melintas ke arah Puncak hingga Minggu (31/12/2017) pukul 18.00 WIB dan jalur dibuka pada Senin (1/1/2018) pukul 06.00 WIB.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa mengatakan, Polri mengantisipasi adanya kepadatan di dua arah pasca-malam pergantian tahun.

"Bagi mereka yang melaksanakan malam tahun baru di kota (Jakarta), setelah pukul 00.00 akan ke sini," ujar Royke saat ditemui di Pos Satlantas Polres Bogor, Simpang Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Royke mengatakan, setiap tahun, biasanya warga Jakarta yang merayakan tahun baru di Jakarta, seperti Ancol dan Monas, akan melanjutkan perjalanan ke arah Puncak.

Sebaliknya, usai merayakan tahun baru di Puncak, warga akan kembali ke arah Jakarta.

"Nah, akan ketemu yang dari atas (Puncak). Ini sudah diantisipasi oleh Polres Bogor, Polda Jawa Barat," kata Royke.

Baca juga : Polisi Pastikan Jalur Arah Puncak Lancar Jelang Malam Tahun Baru

Untuk membuka jalur esok hari, Royke belum memastikan apakah sistem buka-tutup akan diberlakukan. Rekayasa lalu lintas akan disesuaikan dengan kondisi lalu lintas nantinya. Jika kendaraan yang akan naik membludak, maka tak menutup kemungkinan buka-tutup jalur diterapkan.

"Tapi saya kira tidak semua jam 06.00 ya (warga turun dari Puncak)," kata Royke.

Penutupan jalur puncak ini akan dilakukan dua arah. Dari Bogor, jalan akan ditutup di wilayah Gadog. Sementara dari Cianjur, jalur akan ditutup mulai dari wilayah Cipanas.

Baca juga : Jalur ke Puncak Resmi Ditutup, Polisi Sebut Lalu Lintas Lengang

Kompas TV Kepadatan diperkirakan akan terus terjadi hingga sabtu malam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com