Jika kita berpikir secara logika, luas wilayah tidak akan pernah bertambah, jika dijejali secara terus-menerus oleh meningkatnya jumlah kendaraan pribadi, maka pembangunan infrastruktur tersebut tentu tidak memberikan nilai tambah. Justru akan terjadi kepadatan dan kemacetan di mana- mana.
Untuk itu, selain pembangunan infrastruktur, pemerintah sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi publik. Di sisi lain animo masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi publik pun perlu ditumbuh kembangkan.
Tujuannya, kultur masyarakat selama ini yang lebih mementingkan ego dalam menggunakan kendaraan pribadi, dapat dikurangi secara perlahan, seiring dengan meningkatnya animo menggunakan transportasi publik khususnya transportasi darat.
Perkembangan teknologi
Di sisi lain, aspek bisnis khususnya, perkembangan transportasi umum berbasis aplikasi atau online dapat membawa dampak yang cukup besar bagi perekonomian Indonesia. Sebab, pertumbuhan ekonomi bisa ditopang oleh sektor yang kini semakin berkembang dalam penyerapan tenaga kerja.
Hal ini terlihat dari data yang dirilis oleh AlphaBeta pada tahun 2017, yang menunjukkan sekitar 43 persen dari mitra pengemudi Uber yang disurvei, sebelumnya tidak punya pekerjaan.
Jumlah tersebut semakin tergambarkan dari hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS) terakhir, yang menyatakan sektor yang melakukan perluasan kesempatan kerja berasal dari sektor transportasi.
Selain meningkatkan perluasan kesempatan kerja dan menjadi penyerap angka tenaga kerja yang cukup signifikan, adanya transportasi online juga telah menciptakan efisiensi yang ujungnya meningkatkan produktivitas nasional.
Namun, perjalanan ekonomi digital di lndonesia yang belum dipandu oleh sebuah grand design yang mengatur bidang ini secara menyeluruh, mengancam terjadinya polemik akan sektor ini.
Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya gejolak yang terjadi pada transportasi online dan konvensional yang terjadi akhir-akhir ini Sejauh ini kebijakan yang ditempuh masih bersifat parsial dan hanya fokus terhadap subsektor tertentu.
Jika hal ini dibiarkan, tentu Indonesia akan kehilangan manfaat yang luas dari perkembangan ekonomi digital ini. Sekaligus berpotensi menimbulkan polemik dan ketidakseimbangan dalam perkembangan ekonomi digital.
Oleh sebab itu, diperlukan suatu grand design yang dapat menjadi panduan bagi seluruh pemangku kepentingan agar hadirnya ekonomi digital dapat bermanfaat secara optimal bagi upaya mewujudkan kesejahteraan.
Kolaborasi antar stakeholder
Jika melihat realitas di atas, maka pentingnya kolaborasi sistem antara pengguna jasa transportasi, otoritas atau operator penyedia jasa dan pemerintah dalam hal regulasi. Tidak hanya pada sektor transportasi darat.
Sistem transportasi laut pun, perlu membuat grand design terkait sistem kolaborasi tersebut. Sebagai contoh bagaiman proses pengiriman barang melalui jalur tol laut.