Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi: Terbuka Kemungkinan Koalisi Golkar dan PKB di Pilgub Jabar

Kompas.com - 20/12/2017, 13:52 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengklaim terbuka kemungkinan kerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa pada Pilkada Jawa Barat 2018. Menurut dia, hal itu terlihat dari pertemuannya dengan 27 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB dan chemistry yang muncul cukup kuat.

"Saya mengajak Partai Kebangkitan Bangsa untuk duduk satu meja bersama-sama melakukan pembahasan Pemilu Gubernur di Jawa Barat dalam posisi kita memiliki posisi yang sederajat tidak ada yang ditinggikan dan tidak ada yang merasa direndahkan," kata Dedi di sela Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (20/12/2017).

Namun, Dedi enggan berkomentar apakah peluang kerja sama Golkar dan PKB tersebut juga berarti bahwa PKB akan mencabut dukungannya untuk Ridwan Kamil.

Adapun Golkar beberapa hari lalu sudah resmi mencabut dukungannya untuk Wali Kota Bandung itu.

Baca juga: Pilgub Jabar, Gerindra Lilik-lirik Golkar

"Saya tidak usah mengomentari bahwa dukungannya didasarkan pada apa, itu kan juga bagian dari proses negosiasi politik. Tetapi, nanti kalau bicara dengan Golkar itu kami bisa bicara dalam perspektif yang berbeda," katanya.

Meski begitu, Dedi membantah jika kerja sama dua partai tersebut adalah untuk mengusung dirinya. Komunikasi tersebut dijalinnya dalam posisi sebagai Ketua DPD Golkar Jabar.

Menurut dia, koalisi partai lebih baik jika tidak membicarakan figur terlebih dahulu, tetapi fokus pada jumlah minimal kursi. Adapun jumlah minimal kursi untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar adalah 20 persen suara atau 20 kursi.

Baca juga: PKB Ancam Ceraikan Ridwan Kamil jika Tak Pilih Kadernya Jadi Cawagub

"Sebab, bicara orang juga tidak ada makna kalau 20 persen dari jumlah kursi tidak tercapai dan standardisasi pencalonan itu tercapai dulu kursi. Dari awal saya menyampaikan, jangan dulu bicara orang, bicaralah tentang perahunya yang cukup, baru isinya," ujar Bupati Purwakarta itu.

Sementara mengenai figur, Dedi menilai, sedianya didasarkan pada terakomodasinya seluruh kepentingan, baik partai maupun masyarakat.

"Tentunya kita juga tidak memungkiri partai juga punya kepentingan untuk menjaga eksistensi dirinya dan elektabilitas kepartaiannya," ujarnya.

Kompas TV Salah satu agenda Munaslub Partai Golkar adalah persiapan Pilkada 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com