Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Ungkap Kriteria Ideal Sekjen Baru untuk Partai Golkar

Kompas.com - 19/12/2017, 18:09 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengungkapkan kriteria ideal yang cocok mengisi jabatan sekretaris jenderal DPP Partai Golkar pada masa kepengurusan baru.

Pernyataan ini diucapkan Jusuf Kalla menyusul wacana perombakan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

"Kita tak bicara orang, bicara dulu kriteria," ujar Kalla di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa (19/12/2017).

Menurut Kalla, orang yang mengisi jabatan sekjen Partai Golkar haruslah berpengalaman dan memahami seluk-beluk partai berlambang beringin tersebut.

"Sekjen itu harus berpengalaman di Golkar, memahami Partai Golkar, memahami sejarahnya," kata Kalla.

(Baca juga: Akbar Tandjung: Golkar Harus Rombak Kepengurusan)

Bahkan, Ketua Umum Partai Golkar periode 2004-2009 itu menyatakan, Sekjen baru Partai Golkar harus selalu siap sedia ada di kantor setiap hari untuk segala urusan partai.

"Sekjennya harus berkantor, harus yang full time kan, terus di kantor," kata Kalla.

Terakhir, Sekjen juga harus dan wajib hukumnya membantu pimpinan Partai Golkar dalam mengimplementasikan semua kebijakan partai.

"Dia (harus) merealisasikan semua kebijakan yang ada. Harus mengenal dan mempunyai pengalaman di Golkar, tentu bisa dipercaya," kata dia.

Kalla juga menambahkan, ia berharap pengurus Partai Golkar yang baru nanti adalah orang-orang yang "bersih". Tujuannya agar partai tak tersandera seperti dalam kasus-kasus sebelumnya.

"Yang dibutuhkan seperti ingin Golkar bersih, visinya yang kredibel. Tentu orang-orangnya harus bersih lebih dulu," ucap Kalla.

(Baca juga: Jusuf Kalla Akui Adanya "Kubu-kubuan" di Internal Golkar)

Kalla juga mengaku enggan masuk dalam kepengurusan baru Partai Golkar. Ia menyerahkan sepenuhnya kepengurusan Partai Golkar kepada para kader yang lebih muda.

"Pernah saya urus dulu Golkar lama, saya kira banyak yang muda-muda," kata dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham pasrah jika harus dicopot dari posisinya. Hal itu menyusul adanya kemungkinan perombakan kepengurusan oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

(Baca juga: Airlangga Mungkin Rombak Kepengurusan, Idrus Marham Pasrah)

Idrus meyakini, Airlangga memiliki parameter khusus untuk menentukan siapa saja yang ada di kepengurusan. Idrus menyerahkan semuanya kepada Ketua Umum.

"Semua bisa diganti, termasuk Sekjen. Yang namanya revitalisasi semua bisa, enggak ada masalah," kata Idrus di sela Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (19/12/2017).

Kompas TV Airlangga Hartarto ditetapkan secara aklamasi sebagai ketua umum Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com