Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Setuju UKP-PIP Diubah Jadi Setingkat Kementerian

Kompas.com - 18/12/2017, 20:52 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Senin (18/12/2017), menggelar rapat koordinasi dengan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).

Anggota Dewan Pengarah UKP-PIP Ma'ruf Amien menjelaskan, rapat itu setidaknya membahas dua hal. Pertama, soal status kelembagaan UKP-PIP yang akan disetarakan setingkat kementerian.

"Kelembagaan dilakukan penguatan supaya bisa berkoordinasi dengan lembaga lain, dengan tiap kementerian. Kalau lembaga ini lemah, maka harus disetarakan dengan menteri. Nah ini sudah," ujar Ma'ruf, usai rapat.

Presiden sendiri, lanjut Ma'ruf, mendukung usulan tersebut.

Baca juga : Syafii Maarif: Kerja UKP-PIP Berat...

Meski demikian, Ma'ruf belum dapat mengungkapkan bagaimana mekanisme penyetaraan UKP-PIP seperti kementerian itu. Ia menyerahkan hal itu ke Presiden Jokowi.

Kedua, UKP-PIP serta Presiden sekaligus membahas beragam isu terkait perkembangan gerakan anti-Pancasila di Indonesia. Intinya, pemerintah berkomitmen untuk terus menjaga nilai-nilai luhur Pancasila dengan mendorong implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Ketua UKP-PIP Yudi Latief menambahkan, soal penyetaraan UKP-PIP menjadi setingkat kementerian, Presiden Jokowi telah memerintahkan menteri terkait untuk menyelesaikan aspek formalnya.

Baca juga : Bagaimana UKP-PIP Sosialisasikan Pancasila dengan Cara Kekinian?

"Tadi ada MenPAN-RB, Mensesneg, Menkumham, Seskab, Menristek Dikti dan Mendagri juga. Ya intinya Perpres lama diganti dengan Perpres baru," ujar Yudi.

Jika tidak ada halangan, lanjut Yudi. Perpres sebagai dasar hukum UKP-PIP itu akan diteken oleh Presiden Jokowi, pekan ini.

"Pak Presiden bilang, jangan lama-lama. Kalau bisa hari ini juga saya tandatangani, begitu kata beliau. Ya jadi mungkin dalam minggu-minggu ini semestinya sudah selesai," lanjut Yudi.

Kompas TV Di usianya yang masih sangat muda, anak-anak SD telah menjadi penulis buku dengan judul "Menggapai Mentari".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com