Salin Artikel

Jokowi Setuju UKP-PIP Diubah Jadi Setingkat Kementerian

Anggota Dewan Pengarah UKP-PIP Ma'ruf Amien menjelaskan, rapat itu setidaknya membahas dua hal. Pertama, soal status kelembagaan UKP-PIP yang akan disetarakan setingkat kementerian.

"Kelembagaan dilakukan penguatan supaya bisa berkoordinasi dengan lembaga lain, dengan tiap kementerian. Kalau lembaga ini lemah, maka harus disetarakan dengan menteri. Nah ini sudah," ujar Ma'ruf, usai rapat.

Presiden sendiri, lanjut Ma'ruf, mendukung usulan tersebut.

Meski demikian, Ma'ruf belum dapat mengungkapkan bagaimana mekanisme penyetaraan UKP-PIP seperti kementerian itu. Ia menyerahkan hal itu ke Presiden Jokowi.

Kedua, UKP-PIP serta Presiden sekaligus membahas beragam isu terkait perkembangan gerakan anti-Pancasila di Indonesia. Intinya, pemerintah berkomitmen untuk terus menjaga nilai-nilai luhur Pancasila dengan mendorong implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Ketua UKP-PIP Yudi Latief menambahkan, soal penyetaraan UKP-PIP menjadi setingkat kementerian, Presiden Jokowi telah memerintahkan menteri terkait untuk menyelesaikan aspek formalnya.

"Tadi ada MenPAN-RB, Mensesneg, Menkumham, Seskab, Menristek Dikti dan Mendagri juga. Ya intinya Perpres lama diganti dengan Perpres baru," ujar Yudi.

Jika tidak ada halangan, lanjut Yudi. Perpres sebagai dasar hukum UKP-PIP itu akan diteken oleh Presiden Jokowi, pekan ini.

"Pak Presiden bilang, jangan lama-lama. Kalau bisa hari ini juga saya tandatangani, begitu kata beliau. Ya jadi mungkin dalam minggu-minggu ini semestinya sudah selesai," lanjut Yudi.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/18/20523961/jokowi-setuju-ukp-pip-diubah-jadi-setingkat-kementerian

Terkini Lainnya

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke