Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Pratikno, Belum Ada Pembahasan Kepala UKP-PIP Jadi Setingkat Menteri

Kompas.com - 20/07/2017, 11:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, belum ada pembahasan soal kenaikan status Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) menjadi setingkat menteri.

"Itu belum dibahas," ujar Pratikno, di Gedung III Kementerian Sekretariat Negara, Kamis (20/7/2017).

Menurut dia, yang saat ini menjadi fokus pembahasan adalah soal program UKP-PIP yang sangat banyak.

Sementara, UKP-PIP dikejar waktu untuk melaksanakan programnya tersebut.

"UKP-PIP kini fokus kepada bagaimana melaksanakan programnya yang jangka pendek dan menengah. Itu yang menjadi fokus," ujar Pratikno.

Baca: Jabatan Ketua Unit Kerja Pancasila Kemungkinan Dinaikkan Setingkat Menteri

Fokus kerja tersebut, lanjut Pratikno, juga menjadi salah satu fokus pembicaraan antara Kepala UKP-PIP saat dipanggil Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, beberapa waktu lalu.

Diberitakan, isu Kepala UKP-PIP dinaikkan statusnya menjadi setingkat menteri pertama kali diungkapkan oleh salah satu Anggota Dewan Pengarah UKP-PIP Buya Syafii Maarif, beberapa waktu lalu.

"Karena Keppresnya itu, tugasnya besar, namun wewenang dia hampir enggak ada. Kecil sekali. Jadi mau diubah, diperbaiki, supaya ada wewenang," ujar Buya.

Buya mengatakan, perubahan Keppres penunjukan Kepala UKP-PIP tersebut sejalan dengan harapan Dewan Pengarah UKP-PIP.

Dengan demikian, wewenang Kepala UKP-PIP dapat lebih luas.

"Kami berharapnya, paling tidak si Yudi Latifnya saja (yang menjadi setingkat menteri). Kalau sekarang kan tingkatnya Dirjen, masak mengatur menteri? Belum lagi ada ego sektoral segala macam, enggak bisa," ujar dia.

Kompas TV Apa yang menurutnya perlu ditanamkan ke warga untuk menyemai nilai-nilai Pancasila?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com