Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Priyo "Ngotot" Maju Jadi Calon Ketum di Munaslub Golkar

Kompas.com - 18/12/2017, 13:51 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Golkar Priyo Budi Santoso meminta panitia penyelenggara Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) membuka pendaftaran calon ketua umum bagi kader Golkar selain Airlangga Hartarto.

Menurut Priyo, hal itu penting dilakukan agar Ketua Umum Golkar yang baru terpilih melalui proses yang demokratis.

Ia pun menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon ketua umum jika pendaftaran di buka kala Munaslub.

"Jadi kalau membuka lebar pada semua kandidat, saya akan mempertimbangkan maju. Kalau ditutup, ya bagaimana mau maju," kata Priyo di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (18/12/2017).

(Baca juga : Priyo Ingatkan Pemilihan Ketum Golkar Tak Sepihak dalam Rapat Pleno)

Ia mengatakan sudah menjalin komunikasi dengan beberapa pemilik hak suara di Munaslub, yakni dengan beberapa Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat provinsi dan kota atau kabupaten.

Namun ia enggan membeberkan DPD mana yang telah diajak bicara terkait pencalonannya sebagai ketua umum baru.

Ia pun mengklaim sudah mendapat dukungan dari sejumlah DPD namun kembali enggan mengakui jumlahnya.

"Adalah (dukungan), wong orang mau maju masa enggak ada dukungan," papar Priyo.

"Tadi sih penjelasannya mau dibuka. Tadi respon Pak Airlangga iya nanti diakomodasi lah. Ya itu bagus. Kita lihat aja nanti, begitu dibuka saya baru beri pernyataan nanti," lanjut dia.

Kompas TV Ridwan Kamil tidak lagi didukung partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com