Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakornas, Kader PDI-P Belajar Pengembangan Usaha Lele hingga Singkong

Kompas.com - 14/12/2017, 12:29 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat koordinasi partai politik umumnya lekat bicara tentang politik atau strategi mendulang suara. Namun, lain halnya dengan Rapat Koordinasi Nasional PDI Perjuangan.

Partai berlambang kepala banteng itu justru mengambil tema ekonomi pada Rakornas yang akan digelar pada 16-17 Desember 2017 di Indonesia Convention Exhibition BSD, Tangerang Selatan, Banten.

"Temanya berdikari untuk Indonesia Raya dan sub temanya ekonomi gotong royong dalam praktik," ujar Ketua DPP PDI-P bidang ekonomi, Mindo Sianipar dalam konferenei pers di DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Rakornas PDI-P akan menitikberatkan kepada gelaran pameran bagi para pelaku usaha. Sementara itu, para kader yang datang akan melihat dan mengambil potensi pengembangan UMKM yang ada untuk daerahnya.

(Baca juga: PDI-P Andalkan Sekolah Calon Kepala Daerah untuk Menangkan Pilkada 2018)

Nantinya, para kader PDI-P yang terdiri dari kepada daerah, anggota DPR, hingga anggota DPRD akan mengikuti pelatihan khusus pengembangan usaha untuk daerahnya. Mulai dari usaha lele, pertanian, hingga singkong.

Rencananya, akan ada 300 pelaku usaha dari seluruh Indonesia yang akan hadir dalam pameran di Rakornas PDI Perjuangan. Nantinya, para pelaku usaha itu akan jadi model pengembangan UMKM.

"Mereka tidak mewakili daerah atau perusahan tetapi potensi ekonomi, misalnya potensi usaha singkong," kata Mindo.

(Baca juga: Pesan Megawati untuk Kepala Daerah yang Diusung PDI-P: Merakyat, Sederhana, Tidak Korupsi)

Adapun Wakil Sekjen DPP PDI-P Eriko Sotarduga mengatakan, rakornas kali ini merupakan jawaban atas kritik kepada partai politik yang gemar bicara politik kekuasaan ketimbang pengembangan ekonomi rakyat.

"Tidak hanya pameran tetapi juga ada pelatihan, ada tujuh kelas, termasuk kami akan hubungkan dengan bank-bank BUMN misalnya," kata Eriko.

PDI-P berharap, Rakornas Tiga Pilar akan dimanfaatkan oleh para kader untuk membawa ilmu pengembangan usaha ke daerahnya masing-masing. Dengan begitu, anggota partai bisa membantu menggerakan ekonomi kerakyatan.

Kompas TV PDI-P mengaku telah menjalin komunikasi politik dengan sejumlah fraksi termasuk PKB dan PKS untuk meloloskan usulan kocok ulang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com