Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Megawati untuk Kepala Daerah yang Diusung PDI-P: Merakyat, Sederhana, Tidak Korupsi

Kompas.com - 12/12/2017, 19:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpesan kepada para bakal calon kepala daerah yang mengikuti sekolah politik agar menjadi kepala daerah yang menyatu dengan rakyat, tidak hidup bermewah-mewahan, dan menjauhi tindak pidana korupsi.

Hal tersebut ditegaskan Megawati saat menyampaikan pidato pada "Sekolah Politik bagi Calon Kepala Daerah", di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/12/2017).

"Ibu Megawati mengingatkan bahwa menjadi pemimpin itu tidak mudah. Karena itulah para calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan harus betul-betul menunjukkan kualifikasi sebagai pemimpin yang baik, pemimpin menyatu dengan rakyat, pemimpin yang tidak terbuai oleh kemewahan dan pemimpin yang tidak melakukan korupsi," ujar Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto.

Baca: Megawati: Bantu Rakyat Tanpa Pandang Suku, Agama, dan Pilihan Politik

Dalam pidatonya, Megawati juga menegaskan, PDI Perjuangan tidak akan kompromi terhadap kadernya yang terjerat kasus korupsi dalam perjalanan karirnya.  

"Ibu Megawati menyampaikan, partai memberikan sanksi yang tegas bagi kader-kader partai yang terlibat korupsi dengan memberikan sanksi pemecatan," lanjut Hasto.

Selain itu, Megawati juga mengingatkan agar bakal calon kepala daerah yang diusung PDI-P berkontribusi dalam membumikan Pancasila dalam program-programnya.

Salah satunya, memastikan jaminan kesejahteraan bagi rakyat kecil sekaligus mengoptimalkan pelayanan publik di bidang kesehatan dan pendidikan.

Baca: Saat Megawati Ciut Lihat Partai Lain Sudah Usung Calon Kepala Daerah

Terakhir, Megawati berpesan agar pemenangan Pilkada 2018 dilaksanakan dengan asas gotong royong.

Masing-masing bakal calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan punya kewajiban untuk menggerakkan kader dan simpatisan untuk memenangkan Pilkada.

Sekolah politik tersebut dilaksanakan pada tanggal 10-15 Desember 2017.

Pada hari ketiga ini, hanya 74 orang yang hadir. Tiga orang izin sakit, tiga orang lainnya izin karena ada keperluan konsolidasi dan sisanya tidak diketahui.

Selama lima hari, para bakal calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan tersebut mendapatkan pembekalan soal bagaimana mengelola tata pemerintah, termasuk mengelola keuangannya.

"Mereka dipersiapkan betul agar ketika nanti menjadi kepala daerah, mereka betul-betul paham tata pemerintahan, paham pengelolaan anggaran, paham apa tujuan dia menjadi kepala daerah, yaitu bagaimana bisa mewujudkan keadilan sosial, bagaimana dia bisa membangun semangat gotong royong," ujar Ketua DPP Bidang Organisasi PDI-P Djarot Saiful Hidayat.

Kompas TV Pengumuman calon yang diusung PDI Perjuangan berlangsung di Kantor DPP PDIP di Jakarta Pusat, Minggu 15/10.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Nasional
UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

Nasional
THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com