Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Andalkan Sekolah Calon Kepala Daerah untuk Menangkan Pilkada 2018

Kompas.com - 10/12/2017, 19:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) terus melembagakan Sekolah Calon Kepala Daerah untuk menciptakan kader yang berintegritas. Setiap calon kepala daerah dan atau wakil kepala daerah yang diusung dan didukung PDI-P harus mengikuti sekolah ini.

"Hari ini sekolah calon kepala daerah dimulai sebagai tahapan strategis di dalam memenangkan Pilkada Serentak tahun 2018," kata Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/12/2017).

Hasto mengatakan, pada tahap ini, yang mengikuti sekolah calon kepala daerah sebanyak 90 orang.

Sekolah ini dibangun sebagai tanggung jawab partai untuk menghasilkan kepemimpinan ideologis yang membumikan Pancasila dan membangun peradaban.

Selain aspek ideologis, kurikulum sekolah juga dirancang untuk membekali calon terkait dengan tata pemerintahan yang baik; reformasi birokrasi sebagai penopang e-government; pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi; serta hal-hal terkait dengan strategi pemenangan pemilu berdasarkan kekuatan gotong royong.

Baca juga : PDIP Buka Pendaftaran Pilkada Jateng, Ganjar Tunggu Sinyal

Dengan semangat gotong royong, maka diharapkan seluruh simpatisan, anggota dan kader partai bergerak satu arah memenangkan pilkada.

"Bagi PDI Perjuangan, pilkada bukan persoalan orang per orang. Pilkada merupakan pergerakan kolektif kepartaian bersama pasangan calon untuk memenangkan hati rakyat," ujarnya.

Di dalam sekolah tersebut juga, lanjut Hasto, dibangun ikatan emosional seluruh calon sehingga ketika terpilih nanti akan saling bekerjasama. Kerjasama secara horizontal untuk menjalankan konsepsi pembangunan semesta berencana yang dirintis oleh Bung Karno

"Kerja sama secara vertikal untuk memperkuat konsolidasi politik Presiden Jokowi," ujarnya.

Baca juga : Pilkada Jatim, PDIP Tunduk pada Megawati Soal Anas Jadi Cawagub Jatim

Menurut Hasto, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan memberikan pembekalan khusus kepada peserta sekolah calon kepala daerah. Kepala daerah PDI-P yang dinilai berhasil juga akan diminta mengisi materi.

"Keberhasilan para kepala daerah PDI Perjuangan seperti di Surabaya, Banyuwangi, Ngawi, Tabanan, Bangka, Dharmasraya, Semarang, Sukoharjo, Kulonprogo dan lain-lain akan menjadi inspirasi terhadap model pemerintahan pro rakyat," ucap Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com